Sanzu menatap Name yg tengah di obati luka lukanya oleh petugas medis, manik biru Sanzu berkaca kaca melihat Name yg langsung membuang muka ketika ia menyadari bahwa ia tengah dilihati oleh Sanzu.
"Izana, apa kak Takeomi baik baik saja?"
"Yah, kurasa dia akan baik baik saja. Masalahnya ini adalah Benkei.. aku tidak tau apa dia bisa lolos dari Kematian nya"
"Benkei san.. sial, ini semua salahku"
"Ini bukan salahmu Name, ini semua salah Sanzu" ujar Izana sambil menepuk nepuk kepala Name dengan lembut.
"Keisuke? Bagaimana dengan Keisuke?"
"Baji tertembak 3 kali, tapi itu tidak fatal. Ia hanya tertembak di bahu,kaki, dan tangan. Ah lalu temannya Baji yg namanya Chifuyu itu juga ditemukan dalam keadaan patah tangan dan juga patah kaki"
Name hanya terdiam lalu menatap Sanzu yg sudah masuk kedalam mobil polisi lalu dibawa pergi.
"Apa setelah ini semuanya akan baik baik saja?"
"Tentu, semua anak buah Sanzu sudah tertangkap. Sanzu nya juga sudah ketangkap, jadi kau tidak perlu khawatir Name"
"Gitu ya, Izana.. apa kau masih menyukai ku?"
"Tentu saja. Kenapa?"
"Meskipun aku sudah rusak?"
"Maksudmu? Apa kau tengah membicarakan anak yg berada dikandunganmu?"
"Kau sudah tau ya.., jadi? Bagaimana menurutmu?"
"Aku tidak masalah, mau kau gugurkan atau urus hingga dewasa, itu pilihanmu. Dan aku akan selalu berada disisimu"
"Seriusan? Jangan bohong"
"Aku tidak bohong kok"
"Apa kau masih mau menikahi ku jika aku memutuskan untuk membesarkan anak ini?"
"Tentu saja" jawab Izana dengan cepat lalu tersenyum ke arah Name. Lagi lagi netra Name berkaca kaca dibuatnya
"Izana, aku beruntung memiliki mu"
.
.
.
.
."NAME!" Teriak Takeomi sambil memeluk adik kesayangannya, air mata terjatuh dari matanya kala memikirkan kalau selama ini Name masih hidup.
"Kak Name.." Senju juga ikut menangis sambil memeluk Mikey
"Haha, syukurlah kak Name baik baik saja" ujar Mikey
"Keisuke, luka mu bagaimana?"
"Hanya luka gores, ya kan Chifuyu?"
"Hooh, Baji san itu kuat! Jadi jangan khawatir"
Name tersenyum, syukurlah tidak ada korban jiwa selain Kisaki. Benkei juga baik baik saja. Sekarang hanya tersisa masalah Sanzu. Meskipun ia kini ditahan, mereka masih menunggu jadwal persidangannya yang akan dilaksanakan 3 hari lagi
"Semoga saja Sanzu dihukum mati" ujar Wakasa sambil menggendong putrinya
"Kau benar, dia sudah berlebihan. Dia telah melukai Akira, Senju, Kak Name, Benkei, Takeomi, Baji, dan masih banyak lagi"
"Terlebih lagi dialah penyebab abangku meninggal" lanjut Mikey dengan aura mencekam
"Menurutmu bagaimana Name?" Tanya Wakasa sambil memperhatikan Name yg kini sedang duduk di kursi roda dengan bermacam macam perban di tubuhnya
"Huh?"
"Kau mau Sanzu bagaimana?"
"Aku... Aku ingin Haruchiyo dipenjara puluhan tahun, aku tidak ingin dia dihukum mati" gumam Name
KAMU SEDANG MEMBACA
absolutely mine
RomanceSanzu X Reader ⚠️Incest -tidak berhubungan dengan anime/manga "Kalau aku mengecat rambut ku bewarna hitam ,Kalau aku lebih tinggi, bulu mataku tidak selentik ini, dan rambut ku pendek apa kau akan menyukai ku??" Tanya nya masih dengan air mata yg me...