penculikan (V)

1.3K 182 23
                                    

"Kemarin pada pukul 2 dini hari, kebakaran yang terjadi di salah satu kediaman warga dengan cepat menyebar ke rumah lainnya. Jalan akses untuk pemadam kebakaran diblokir oleh ratusan geng motor, menyebabkan polisi harus turun tangan. Tidak ada korban jiwa, namun terdapat 1 korban dengan kondisi luka parah"

"Selain itu, seorang gadis bernama Akashi Name dengan usai 26 tahun. menghilang disekitaran distrik X, korban sempat melapor tengah dikejar oleh beberapa orang dengan senjata. Kini kepolisian masih mencari nona Akashi, Polisi menyimpulkan bahwa ini semua sudah direncanakan oleh satu orang, saat ini polisi masih mencari pelakunya"

"Tidak lupa juga, Akashi Takeomi 30 tahun, kakak dari Akashi Name sekaligus pemimpin keluarga Akashi, salah satu rumah yg terbakar. Mengaku bahwa selama ini mereka diawasi melalui kamera pengintai. Saat hendak melapor ke kepolisian, barulah semua kejadian yg tadi kusebutkan menimpa ini semua. Seo-"

Pip

"Jangan ditonton berita seperti ini Emma" ujar Mikey lalu meletakan remot tv pada meja.

"Mikey! Aku khawatir pada kak Name.."

"Tidak ada yg bisa kita lakukan, bahkan polisi pun juga tidak tau harus bagaimana"

"Apa tidak ada cara lain untuk mencari kak Name??"

"Untuk saat ini tidak ada, kita... Serahkan saja pada Takeomi dan juga anggota Touman yang lainnya" ujar Mikey lalu mendesah kecewa sebab dirinya harus beristirahat dengan luka yg ada dikepalanya itu.

Ia benar benar merasa tidak berguna

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Izana?" Panggil Senju saat sadar dari komanya, tangan nya meraba raba sebelahnya berharap ada tangan tuk di genggam

"Senju! Kau sudah bangun"

"Kak Akira?"

Akira tersenyum lalu memegangi tangan Senju yang masih di infus

"Izana dimana? Takeomi??"

"Izana dan Benkei tengah mencari 'sesuatu' dengan anak buah lainnya. Wakasa dan Takeomi ada di ruangan sebelah. Mereka benar benar dalam kondisi parah"

"Jangan khawatir pada mereka, Kau harus beristirahat. Syukurlah kau sudah bangun, aku akan memanggil dokter" ujar Akira lalu hendak beranjak dari duduknya namun dihentikan oleh Senju yg menarik lengan bajunya

"Bagaimana dengan kak Name dan Kakucho? 'sesuatu' yang kau sebut itu apa?" Tanya Senju masih enggan melepas tarikan pada baju Akira.

Akira menggigit bibir bagian bawahnya, ia ragu untuk memberi tau Senju. Namun jika tidak diberi tau, ujung ujung nya Senju akan mengetahuinya lalu mengamuk.

"Itu.."

"Ada apa?"

"Name dan kakucho menghilang"

Senju terdiam dengan tatapan tidak percaya, menunggu kelanjutan dari ucapan Akira.

"Mobil Kakucho ditemukan dalam keadaan cukup parah, jendela dan kaca depannya retak seperti di lempari batu. Itu bukan kecelakaan biasa, terdapat juga telur busuk yg menghalangi kaca depan"

"Lalu.. Name dan kakucho tidak dapat ditemukan, Kepolisian mengatakan bahwa Name sempat menghubungi polisi karena dikejar oleh beberapa orang dengan senjata tajam. Namun telepon tersebut terputus setelah operatornya mendengar suara tembakan"

Senju menggigit pipi bagian dalamnya guna menahan tangis, namun Akira dapat mengetahui bahwa Senju tengah menahan tangis. Ia mengelus pelan punggung Senju

absolutely mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang