kenapa bukan aku?

1.5K 274 6
                                    

"Kak name? Kau merokok???" Tanya Senju yang masih memeluk name

"Engga tuh?"

"Tapi bau rokok"

"Oh.., tadi aku menemani Shinichiro san merokok sebentar, mungkin asapnya menempel pada baju ku"

"Kau bertemu Shin?" Tanya Takeomi sambil memotong kuku nya

"Hooh, Anu.. kak Takeomi"

"Kenapa?"

"Aku, berpacaran dengan Shinichiro san"

"HAH!?" respon Takeomi dan Senju secara bersamaan.

"Seriusan!? Kenapa kakak tidak bilang!?" Pekik Senju semakin mengeratkan pelukan nya pada name

"Kapan!? Dimana? Siapa? Mengapa? Bagaimana? Apa?!" Pekik Takeomi sambil memeluk name dan Senju secara bersamaan.

Sedangkan name hanya ber sweatdrop

"Tenang dong, tadi ku tidak sengaja bertemu dengan Shinichiro, lalu kami mengobrol di rmhnya, dan dia pun menembakku"

"Pakai bunga?" Tanya Senju

"Engga, gitu aja langsung"

"Apaan tuh, gak lakik banget si Shin! Minimal kalau mau nembak name harus pakai serangkaian bunga dan papan bunga!" Ujar Takeomi melepaskan pelukannya pada Name dan Senju

"Jangan dong! Tar tetangga ngira gw mati!!"

Kini mereka bertiga tertawa dan berbincang bincang di ruang keluarga hingga larut malam. Saat Takeomi dan Senju sudah tidur duluan, name masih menonton televisi di ruang keluarga sendirian, langkah kaki terdengar jelas, name pun masih ttp fokus pada televisinya

"Ada apa Senju? Mau pipis??"

"Lho? Kakak? Kapan pulang nya?"

Name tersentak, ia menoleh ke belakang secara perlahan²,. Dan benar saja.

Itu adalah Sanzu

"Sanzu, kakak pulang dari tadi, sekitaran jam 8"

Sanzu hanya ber oh ria lalu mendudukkan dirinya disamping name, lalu menyandarkan kepalanya di bahu name

"Mencoba menghindari ku huh?"

Name hanya menelan ludahnya secara kasar

"E-engga tuh, kakak hanya menemani Akira Chan karena semalam itu dia ulang tahun"

"Ohh.." kini Sanzu memeluk name dengan erat, membuat name sedikit tidak nyaman.

"He-hentikan Sanzu"

"Kau menolak pelukan ku?"

"A-aku tidak nyaman"

"Kenapa?"

"Aku sudah memiliki kekasih, meskipun kau adikku, ttp saja ada batas nya"

Sanzu berhenti, ia mendongak menatap name dengan mata terbelalak

"Kekasih? Siapa? Abangnya Mikey?"

Name hanya mengangguk, lalu ia dpt merasakan Sanzu semakin memeluk name dengan erat, membuatnya semakin susah bernafas

"S-sanzu?"

"Kenapa?"

"Huh?"

"apa maksudmu Sanzu?? Kau-"

"Tapi kau berjanji tidak akan meninggalkan ku!"

"Aku hanya berpacaran dengan Shinichiro san, bukannya minggat keluar kota"

"Tapi kau milikku"

"Aku juga berhak bahagia Sanzu!"

Sanzu kini bergetar, ia menatap name cukup lama

"T-tapi kau tau kan aku memiliki perasaan padamu" lirihnya pelan

"Aku tau, tapi mengertilah Sanzu, aku yakin perasaan mu itu bukanlah cinta"

"Aku mencintai mu, sangat mencintaimu, aku lebih mencintai mu, cintaku padamu bahkan lebih besar daripada abangnya Mikey!" Pekiknya sambil menangis

"Sanzu, tenanglah! Senju dan kak Takeomi sed-"

"Kenapa bukan aku? Kenapa bukan aku kak?? Aku kurang apa? Apa karena bekas luka ini? Apa karena aku anak haram?"

"Sanzu, tid-"

"Tolong pilihlah aku, cintai lah aku, sayangi aku, biarkan aku memiliki mu, aku ingin kakak menatap ku dengan tatapan penuh kasih sayang, jangan hindari aku, jangan mengganggap ku sebagai adik, anggap aku juga sebagai laki²!"

Kini Sanzu menangis sejadi²nya, membuat Takeomi dan Senju terbangun dan menghampiri Name yang tengah menenangkan Sanzu

"K- kalau aku mengganti namaku dengan m-marga ibuku, apa kau akan menyukai ku??"

"Sanzu!? Kau kenapa?" Tanya Takeomi berusaha menenangkan Sanzu namun hanya ditepis olehnya

"Kalau aku mengecat rambut ku bewarna hitam ,Kalau aku lebih tinggi, bulu mataku tidak selentik ini, dan rambut ku pendek apa kau akan menyukai ku??" Tanya nya masih dengan air mata yg membasahi pipinya

"Sanzu.. mau kau berubah menjadi apapun, aku ttp menganggap mu sebagai adikku"

Kini tangisannya semakin kuat, ia membanting vas bunga dan semua barang yg ada dimeja

"Ini semua salah Shinichiro! Dia merebutmu dariku!"

Begitulah pekiknya, lalu menangis sejadi jadinya dan akhirnya pingsan karena kehabisan tenaga. Name panik bukan main, begitu juga dengan Senju dan Takeomi. Malam itu pun berakhir dengan kekacauan di keluarga Akashi.

absolutely mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang