Akashi

826 139 19
                                    

Suara bel berbunyi membangunkan tidur nya Senju, ia berjalan menuruni tangga masih dengan selimut tebalnya yg menutupi tubuhnya, bahkan sampai ikut terseret dilantai dan juga rambut acak acakannya. Ia mengernyit melihat jam yg menunjukan pukul 2 dini hari, tamu mana yang datang berkunjung pada jam segini?

Senju pun mengendap endap dan mengintip siapa tamu yg mengganggu waktu tidurnya dari lubang door view

Ia sedikit terkejut melihat Seorang pria dengan luka yg mirip seperti Sanzu.

Senju mengambil langkah mundur kala menyadari terdapat pistol dibalik tangannya yg dimasukan kedalam saku jaketnya.

DOR

Sebuah peluru ditembakkan menembus pintu hingga dada Senju. Mata Senju melotot tidak percaya, darah pun keluar dari mulutnya hingga melumuri tangannya.

"Kau pikir aku tidak tau kau ada disitu Senju?" Ujar Sanzu dari balik pintu. Kemudian dia menendang pintu tsb hingga terbuka dan menghampiri Senju yg terduduk lemas dengan darah keluar dari mulutnya

"Senju suara apa tadi!?" Tanya Akira panik kala mendengar suara tembakan dan juga dobrakan pintu. Kaki Akira mendadak berubah menjadi jeli saat melihat Senju yg berlumuran darah dan juga Sanzu yg tengah menodong pistol ke kepala Senju

"Oh.. kau Hayakawa Akira bukan? Ah salah, maksudku Akashi Akira haha, dimana suamimu? Takeomi?" Tanya Sanzu sambil tersenyum sumringah ke arah Akira yg masih berdiri di atas tangga

"A-apa yang kau lakukan pada Senju Hah!?" Teriak Akira panik lalu berlari menuruni tangga dan mendorong Sanzu hingga terjatuh dan terbentur dinding.

"Senju! Kau tidak apa apa? Senju bangun Senju, bangun" Akira mencoba menggoyang goyangkan tubuh Senju yg masih terduduk lemas, namun sayang sekali tidak ada respon darinya. Hembusan nafas pun tidak keluar dari hidung dan mulut Senju. Senju sudah meninggal di tempat.

Akira berteriak histeris melihat Senju yg sudah tiada, sedangkan Sanzu hanya tertawa keras dan menembaki perut Akira hingga Akira terjatuh di sebelah Senju yg sudah tidak bernyawa.

Mata Akira berkaca kaca melihat Senju, lalu matanya beralih pada Sanzu yg masih tertawa keras

"Biadab,. Ku kutuk kau Sanzu" maki Akira dengan suara pelan dan tatapan sayu. Sanzu hanya tersenyum menanggapi makian Akira lalu berjalan keluar dari rumah

"Sepertinya Takeomi sedang tidak ada disini, yasudah aku cari saja di tempat lain" gumam Sanzu lalu langsung masuk kedalam mobil putih yg diparkirkan di Depan rumah kediaman Akashi.

Setelah dirasa Mobil tsb sudah pergi jauh, Akira masih menatap atap langit dengan darah bersimbah dari perutnya. Ia mencoba menetralkan nafasnya

"Senju.. bangunlah., Aku tau kau masih hidup" ujar Akira dengan lemas lalu menatap ke sebelahnya.

Terlihat Senju mengedipkan matanya lalu sekali lagi membatukkan darah dari mulutnya

"Hah.. hah.. kak Akira., Maaf.." ujar Senju lalu ikut terbaring di sebelah Akira dengan mata berkaca kaca

"Tidak apa apa Senju, aku melakukan ini demi membohongi Sanzu, bagian mana yg mengenai tubuh mu Senju?" Tanya Akira mencoba mempertahankan kesadarannya

"Bahu ku, utg lah aku menggunakan selimut tebal sehingga dia terkecoh"

"Hahaha.. darah dimulutmu itu apa?"

"Aku menggigit lidah ku sendiri, ah bukan saatnya berbicara seperti ini kak Akira.." ujar Senju lalu mencoba bangkit dan menekan perut Akira dengan selimutnya guna menghentikan pendarahan. Akira meringis kesakitan saat melihat Senju mencoba mengikat sekitaran perut Akira menggunakan selimut tsb

absolutely mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang