sakit

1.6K 275 1
                                    

"KENAPA KALIAN TIDAK MEMBERI TAHU KU!?" bentak Takeomi membuat Sanzu dan Senju tersentak

"Ha-habisnya kak name  meminta kami merahasiakan ini" cicit Senju

"Apa kau juga terluka Senju!?" Tanya Takeomi sambil mengecek setiap sudut tubuh Senju

"Sudah sembuh kok! Kau tau kan penyembuhan ku itu sangat cepat" jawab Senju dengan enteng

"Syukurlah kalau sudah sembuh, masalahnya adalah name! Penuh sekali lebam ditubuhnya, kini dia tidak bisa berjalan dan mengalami panas yg tinggi! Si brengsek Masahiko itu, tidak akan ku maafkan!" Bentak Takeomi sambil mengepalkan tangannya kuat².

"Tenang lah Akashi, jangan salahi mereka" ujar Shinichiro sambil menepuk bahu Takeomi, ia awalnya berniat mengantar Name ke sekolah namun malah dihadiahi drama keluarga Akashi di pagi hari yg cerah ini.

"Shin! Bagaimana bisa aku tenang?? Name terbaring di kasur dengan lemah" ujar Takeomi dengan raut khawatir, sedangkan Sanzu hanya berkomat Kamit tidak jelas.

"Kalaupun kau tau tidak ada yg bisa kau lakukan, yang berlalu biarlah berlalu. Bibimu itu pasti akan mendapatkan karma" ujar Shinichiro dengan senyuman nya membuat Takeomi sedikit tenang, setiap ia melihat Shinichiro ia merasa begitu teduh.,

"Bolehkah aku menjenguknya?" Tanya Shinichiro

"Sebentar saja, dia perlu istirahat"

"Okeyy" Shinichiro pun langsung nyelonong masuk menuju kamarmu.



-klek-
Bunyi pintu terbuka, membuat mu sadar dari lamunanmu, lalu menatap ke arah pintu, Shinichiro yg semula mengintip namun karena ketahuan oleh mu ia langsung masuk begitu saja dan menutup pintu

"Aku sudah dengar dari Akashi" ucapnya sambil berjalan kearah ranjangmu, lalu ia pun duduk di tepi ranjang dan mengelus elus kepalamu

"Pasti sakit ya? Kau hebat sekali name, mengorbankan diri demi adik adikmu" ujar Shinichiro membuatmu semakin merona

"Ini tidak seberapa.., kuharap dengan ini bibi Masahiko tidak akan mengganggu adik adikku lagi" ujarmu dengan suara serak

"Semoga saja, Aku harus pergi sekarang, bisa gawat kalau Akashi mengamuk ahahaha" ia kini beranjak dari tepi kasurmu lalu mengecup pelan dahi mu panas akibat demam

"Cepat sembuh ya cantik! Nanti kita kencan lagi" 

Setelah dirasa dia sudah pergi, Name kini memeluk erat guling di sebelahnya dengan wajah yang merah tiada obat sambil tersenyum dan memejamkan mata, mencoba untuk tidur.


"Aku menyukai mu, Shinichiro san"

absolutely mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang