penculikan (II)

1.2K 203 25
                                    

Firasat Kakucho mengatakan bahwa akan terjadi hal buruk, Kakucho pun semakin melajukan kecepatan mobilnya. Name sedikit takut melihat raut wajah Kakucho yg berubah menjadi serius

"Kakucho? Ada apa?" Tanya Name khawatir

Kakucho hanya melirik sekilas lalu fokus pada jalanan

"Jangan khawatir, hari sudah semakin larut. Aku tidak mau kau kecapean" ujar Kakucho lalu tersenyum. Name masih tidak mempercayai ucapan Kakucho, Name pun merogoh ponselnya hendak menghubungi Emma. Namun terhenti karena mendengar sesuatu menabrak kaca mobil.

Name kaget bukan main, kini kaca depan mobil Kakucho tertutupi oleh Telur busuk yg sengaja di lemparkan

"Kakucho! Cepat pinggirkan mobilnya!" Pekik Name panik karena Kakucho masih menjalankan mobilnya.

Kakucho hanya menyemprotkan air dari yg ada pada mobil, lalu menghidupkan wipernya.

"Kakucho! Kacanya masih burem!! Cepat pinggirkan mobilnya!"

"Name! Disaat seperti ini kita tidak boleh turun, karena mereka akan membegal kita" Ujar Kakucho masih tetap fokus kedepan.

Name hanya terdiam karna ucapan Kakucho ada benarnya, tak lama kemudian Sebuah Batu yg lumayan besar mendarat pas di jendela sebelah Name hingga membuat kaca tsb retak.

Kakucho langsung menginjak Rem mobil. Untunglah jalanan tengah sepi, jika tidak., Pasti akan terjadi kecelakaan beruntun

Saat Kakucho hendak menginjak gas, kini Jendela Kakucho yg di lempari batu hingga jendela tsb retak.

"Sialan! Kita dikepung!" Ujar Kakucho lalu melepaskan sabuk pengamannya

"Name! Tetap disini, jika sesuatu buruk terjadi, lari lah dan cari bantuan, dibawah laci itu ada Stun Gun, bawa itu untuk jaga jaga" perintah Kakucho lalu membuka pintu mobil.

Name hanya mengangguk lalu segera mengambil stun gun yg ada di dalam laci

"Ketemu kau, Kakucho" ujar Terano sambil tersenyum. Terlihat ada belasan pengemudi motor yg mengepung mobil Kakucho

"Terano? Apa apaan ini?"

"Woah, santai dong. Kami hanya melakukan ini sesuai perintah seseorang" ujar Terano lalu tersenyum

"Serahkan gadis itu pada kami, lalu kau tidak akan terluka" ujarnya

Kakucho merasa bahwa situasi kian memburuk. Dia tidak akan bisa mengalahkan Terano

"NAME! LARILAH!!" Pekik Kakucho membuat Terano kaget

Name pun dengan sigap berlari keluar dari mobil melepas sepatu dengan tumit sedang yg akan menghambat larinya

"AKU AKAN MEMBAWA BANTUAN!! BERTAHANLAH KAKUCHO!" pekik Name yg menghilang masuk ke gang gang kecil.

Muncul perempatan pada dahi Terano, bagaimana bisa anak buahnya diam kek orang tolol menyaksikan Name berlari?

"KEJAR DIA DASAR BODOH!" Pekik Terano yg langsung dituruti oleh anak buahnya

"Baiklah Kakucho, ayo kita bersenang²" ujar Terano sambil membunyikan bahunya

"Baiklah, akan ku ladeni kau" ujar Kakucho

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Name masih berlari dengan kaki telanjang nya, tidak peduli jika ia sudah lelah ataupun tumitnya yg kesakitan sebab beradu dengan aspal. Dia tetap berlari sambil sesekali menoleh ke belakang, terlihat anak buah Terano masih mengejar nya

Nafasnya tersengal sengal dengan keringat bercucuran dari pelipisnya, dengan susah payah ia merogoh ponselnya lalu menghubungi polisi

"Ha-halo! Aku sedang dikejar oleh beberapa pria dengan senjata! Aku berada di gang Y, distrik X Tokyo!"

absolutely mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang