Name ternganga melihat buket Cokelat yg tiba tiba saja ada di depan pintu rumah mereka.
Name celingak celinguk mencari² siapa yg mengirim buket cokelat tsb
"Siapa sih? Org kaya gabut?" Tanya Name pada diri nya sendiri. Suara larian terdengar di telinga Name.
Terlihat Izana dan Senju tengah berlari lalu memeluk Name secara bersamaan.
Name hanya mendengus geli, ia sudah terbiasa dengan ulah mereka berdua, ah tidak., Bertiga dengan Mikey.
"Kak name! Aku belikan koyo cabe loh!" Ujar Senju bangga
"Aku membelikan mu obat sakit perut" ujar Izana.
Name hanya mengangguk lalu memeluk mereka berdua, Buket cokelat yg tergeletak di lantai karena terjatuh dari tangan Name menarik perhatian Senju yg masih di peluk oleh Name.
"Kak, itu buket cokelat?" Tanya Senju
Izana kemudian menoleh ke arah yg ditunjuk oleh Senju, lalu mengernyit tidak suka
"Ah iya, tau tau ada di dpn pintu saja" gumam Name
"Jangan dimakan Name, bisa bisa ada racun" ujar Izana hendak membuang buket tsb, namun dihentikan Oleh Senju.
Senju mengambil salah satu cokelat dari buket tersebut dan memakannya di depan Izana
"Enak! Ga ada racun tuh! Lu mah lebay" ledek Senju membuat Izana tersenyum dengan perempatan di dahinya.
"W gak lebay! Cuma khawatir pada Name!" Ujar Izana lalu mengambil salah satu cokelat dari buket tsb dan memakannya di depan Senju.
"Dih! Apaansih!?" Pekik Senju lalu mendorong Izana hingga terjungkang.
Izana yg mulai kesal membalas mendorong Senju hingga Senju terjatuh.
"IHH!!" pekik Senju lalu bergegas berdiri dan berniat membalas Izana, namun dihentikan oleh Name.
"Sudahlah" ujar Name lalu tertawa kecil
"Ayo masuk, Aku sudah membuatkan sarapan"
"Wah! Ayam?" Tanya Senju dengan mata berbinar binar yg hanya dibalas dengan deheman dari Name.
Izana ikut bersemangat dan bergegas masuk ke dalam, ia sangat menyukai masakan Name, disusul oleh Senju yg tidak mau didahului oleh Izana.
Name hanya tersenyum lalu mengambil buket cokelat yg masih tergeletak di lantai dan segera menutup pintu rumah.
Tidak menyadari bahwa sedari tadi ada seseorang yg mengawasi mereka bertiga
"Ck, padahal aku membelikannya itu semua agar Name yg memakannya. Malah dimakan Senju dan Kurokawa" gumam sanzu dengan wajah kesal dari balik jendela mobil.
Koko yg duduk disebelah Sanzu hanya tertawa melihat ekspresi Sanzu
"Sudah lah sanzu. Kalau aku jadi kau, aku langsung saja menemui Name. Tidak perlu mengirim ngirim semacam buket bunga atau buket cokelat ujar Koko pada Sanzu.
"Aku suka melihat ekspresi bingung milik Name" jawab singkat dari Sanzu.
"Terserah kau saja, jadi? Skrg kita kemana?"
"Huh? Pulang saja ke apartemen ku"
"Dasar merepotkan, setidaknya belajar bawa mobil dong!" Keluh Koko lalu mulai menghidupkan mesin mobil. Sanzu hanya memutar bola matanya dengan malas
"Aku bukannya tidak bisa, tapi aku hanya malas" jawab Sanzu singkat yg hanya dibalas dengan deheman dari Koko
______________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
absolutely mine
RomanceSanzu X Reader ⚠️Incest -tidak berhubungan dengan anime/manga "Kalau aku mengecat rambut ku bewarna hitam ,Kalau aku lebih tinggi, bulu mataku tidak selentik ini, dan rambut ku pendek apa kau akan menyukai ku??" Tanya nya masih dengan air mata yg me...