Kisaki

730 148 21
                                    

Akira tengah di operasi, sedangkan Senju tengah menelpon Wakasa sambil menunggu Akira yg masih berada diruang operasi.

"Apa maksudmu kehilangan jejak? Apa kau mau membiarkan Sanzu kembali berulah lagi?" Tanya Senju sedikit mengeraskan suaranya

"Tenang lah Senju, mau bagiamana lagi? Sepertinya ia sudah kembali keluar Tokyo menggunakan kereta. Tapi jangan khawatir, karena polisi juga mengerahkan beberapa petugas keamanan di stasiun kereta api dan juga di dalam kereta api"

"Cih, bagaimana dengan Takeomi? Apa dia baik baik saja?"

"Dia kini sedang bersama Mikey, mereka berdua berencana utk pergi ke kota terdekat dari Tokyo utk mencari Sanzu"

"Tunggu, aku bingung. Kenapa Sanzu yg sudah tidak memunculkan batang hidungnya selama 12 tahun tiba tiba saja kembali ke Tokyo dan berniat menghabisi ku dan Takeomi?"

"Entah lah, bukan kau saja yg bingung. Tapi aku sedang memikirkan hal ini dengan keras, kau mengatakan kalau pria di video yg viral itu mirip Sanzu kan? Kau tadi sempat bertemu Sanzu bukan? Apa penampilannya sama persis dgn yg divideo?"

Senju terdiam, ia sama sekali tidak memikirkannya

"Astaga.."

"Ada apa Senju?"

"Kau benar, penampilan nya 11 12 dengan yg ada divideo itu" gumam Senju sambil menutup mulutnya

"Apa ini bearti ada hubungannya dengan perempuan yg ia gendong di video itu?"

"Aku tidak tau Wakasa.., perasaan ku mengatakan hal buruk akan terjadi"

"Yasudah, kau istirahat lah dulu. Luka mu kan juga lumayan parah, aku akan memberi tau ini pada kepolisian"

"Hum, mohon kerjasamanya Wakasa. Maaf aku tidak banyak membantu"

"Kau sudah banyak membantu kok, kalau begitu sampai jumpa lagi"

Tuut...

Senju menatap lekat langit langit rumah sakit, perasaan risau dan yg lainnya bercampur aduk menjadi satu

"Malam ini terasa begitu lama" gumamnya

.
.
.
.
.

Name berlari mengabaikan rasa sakit yg ada pada sekujur tubuhnya, entah sial atau bagaimana. Para tamu dan juga pegawai Motel tsb lari entah kemana setelah mendengar suara tembakan. Alhasil Name tidak bisa meminjam telepon utk menghubungi polisi. 

DOR

Sebuah tembakan meleset ke arah tumpukan botol kaca membuat Name reflek menjatuhkan dirinya, Name kembali berdiri dan berlari lagi dengan sekuat tenaga tanpa menoleh ke belakang

"Sial, cobaan mu padaku benar benar berlebihan tuhan" gumam Name dengan mata kirinya yg berkaca kaca, sedangkan mata kanannya sudah tertutup akibat bengkak yg disebabkan oleh pukulan dari Kisaki dan juga Hanma.

.
.
.
.
.
.

Hanma tersungkur diatas lantai dengan wajah babak belur akibat dihajar oleh Baji, Baji pun segera merogoh saku Hanma guna menemukan ponsel utk menghubungi polisi dan juga Izana

"Khekhe" tawa Hanma sambil menatap Baji

"Apa yg kau tawakan?" Tanya Baji dengan raut kesal diwajahnya

"Ini menyenangkan"

"Yah, lumayan lah. Setidaknya jauh lebih menyenangkan daripada menghabisi anak buahmu" jawab Baji sambil nyengir, masih sibuk berkutat dengan ponselnya Hanma

absolutely mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang