Rencana (1)

2.6K 408 73
                                    

"jadi kau mencurigai adikmu menyukai Name!?"

"Iya" jawab singkat dari Takeomi.

"Tunggu, apa ini Akashi? Kau berlebihan, mana mungkin seperti itu.."

"Tapi Shin, aku yakin 100% bahwa Sanzu memiliki perasaan pada Name, aku yakin itu" ucap Takeomi sambil menghisap rokok ditangannya

"Lalu? Kau ada rencana apa? Apa kau akan membiarkan Sanzu seperti itu terus?" Tanya Shinichiro sambil mengelus elus seekor kucing.

Takeomi dan Shinichiro sedang berhenti di sebuah jalan yg sepi, dan duduk di tangga sambil melihat² anak anak yang sedang bermain di taman.

"Soal itu, aku sudah memutuskannya. Shin, berpacaran lah dengan name" ucap Takeomi dengan wajah serius

"Ngokhey, EHH!?"

"Kalau kau berpacaran dengan Name, mungkin saja Sanzu akan melupakan Name dan mencoba menyukai anak seusianya"

"T-TAPI KENAPA HARUS AKU?" tanya Shinichiro dengan wajah memerah.

"Kau kan menyukainya? Aku tahu itu Shin, kau pikir sudah berapa lama kita berteman?" Ucap Takeomi sambil tertawa kecil.

"Tapi, apa name akan menyukaiku..? Maksudku, aku ini tidak pantas untuknya..,"

"Halah, sok Insyinyur"

"Insecure bgst"

"Name pasti mau denganmu, kenapa? Karna Name menyukai pria baik dan Abang able" ucap Takeomi penuh yakin sambil menepuk pundak Shinichiro

"Yosh! Baiklah, malam ini aku boleh mampir ke rumahmu? Aku ingin dekat dengan name"

"Tentu, jangan lupa bawa cokelat, name pasti akan baper dengan pemberianmu".














_ Name tengah berbicara dengan Senju dikamarnya, tidak ada pembicaraan yang penting. Mereka berdua hanya sekedar bertukar cerita sambil tertawa tawa. Sementara Sanzu diam² mendengarkan pembicaraan Name dan Senju dari balik dinding sambil tersenyum. Ia suka mendengar suara tawa Name.

Aksi menguping Sanzu terhenti akibat Takeomi memergokinya

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Takeomi

"Hah? Apa urusanmu?"

"Menguping pembicaraan seseorang itu tidak baik, name pernah mengajari mu itu kan?"

"Berisik, jangan menasehatiku" Sanzu menepis tangan Takeomi yg dari tadi mencengkram bahunya lalu menatap nya dengan jijik

"Kau bau najis" ucap Sanzu singkat padat dan jelas membuat Takeomi kesal, hampir saja Takeomi menggeplak kepala sang adik jika saja tangan Takeomi tidak ditahan oleh Shinichiro

"Yo! Sanzu, kau sudah besar saja ya! Hahaha! Kau masih main dengan Manjiro?"

Sanzu menatap jijik Shinichiro, ia tau maksud dari kedatangan Shinichiro. Tidak lain dan tidak bukan adalah karena Name.

"Aku hanya menghormati Mikey, bukan bearti aku menghormati mu Kadal"

Shinichiro tersenyum dengan urat yg menonjol di kepalanya, hampir saja ia memukul Sanzu jika bukan karena Name yang tiba tiba membuka pintu

"Loh? Shinichiro san?"

"Name! Ada yg ingin ku berikan padamu!" Ucap Shinichiro sambil merogoh rogoh saku celananya

"Nih!" Shinichiro memberikan cokelat SilverKing pada name dengan wajah menyengir

"Aku beli ini karena teringat dengan mu"

Takeomi be like: "anjir drama 🗿"

Name pun tersenyum dan menerima pemberian Shinichiro

"Makasih, Shinichiro san memang orang yang baik dan peduli terhadap orang yah"

"Ehm.., k-kalau gitu aku pulang dulu ya! Dimakan ya Name cokelatnya! Sampai jumpa besok Takeomi, ah Senju, Sanzu, aku pamit yah" ucap Shinichiro lalu turun tangga dan pergi keluar rmh.

Name menatap cokelat pemberian Shinichiro dengan wajah memerah, sedangkan Senju hanya mencie cie kan name.

"Sepertinya adik ku cepat atau lambat akan menikah" canda Takeomi lalu mengacak² rambut Name, name hanya tersenyum kikuk dengan wajah yang merah Semerahnya Tomat.

Sedangkan Sanzu hanya melihat ke arah jendela, melihat Shinichiro yang sudah pergi lalu bergumam

"Abangnya Mikey harus kusingkirkan"








.  .. ..  🗿

absolutely mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang