Brakk
Gebrakan meja di antara keduanya tak dapat dielak lagi. Sorot mata mereka bahkan saling menatap tajam.
"Dengar, yah? Aku tidak sudi menjadi istri dari petani durian sepertimu!" berang Hanum.
"Aku juga tidak sudi memiliki istri pemabuk sepertimu," balas Hendra tak kalah berani.
"Pergi kau!" usir Hendra.
Tubuh gadis kecil itu terguncang mendengar pertikaian kedua orang tuanya. Hanum kembali setelah mengemasi barang-barangnya. Setelah itu keluar dengan perasaan gusar. Di sana, sudah ada lelaki yang menunggunya dengan mobil sedan berwarna silver.
°~°~
Tutt tutt tutt
Patient monitor dengan garis-garis itu sudah terlihat jelas, hanya garis lurus yang ada di sana. Dokter dan perawat memutuskan seluruh peralatan medis dari tubuh Hendra. Isak tangis Lea, gadis kecil itu tidak bodoh. Dia tahu jika sang ayah sudah menghembuskan napas terakhirnya.
Dan wanita yang masih Lea panggil sebagai ibu. Lea ingin memeluknya. Tapi lelaki yang kini sudah menjadi suami Hanum, tak menginginkan Lea untuk tinggal bersama mereka.
Hati gadis itu bergetar, terasa nyeri dan tubuh yang terguncang mencoba menahan isak tangisnya sendiri.
"Mah ...!!" teriak Lea, tapi tak digubris sama sekali. Ibunya pergi dengan lelaki itu.
Tangan gadis kecil itu mengepal, rasanya ingin menghancurkan apapun yang ada di sekitarnya. Kakek, dia menahan tubuh Lea. Agar tak terguncang lagi, agar tak mengejar wanita tak punya hati itu.
°~°~
10 tahun kemudian
Tawa Lea mengudara setelah memeriksa chat yang masuk ke ponselnya. Ia menghempaskan tubuhnya di atas kasur, sambil menutupi wajah dengan bantal. Menahan tawa dan sakit perut.
"Hahaha."
|Aku tidak pernah memberimu harapan sama sekali. Kau saja yang mudah terbawa perasaan.
Pesan terkirim, Lea mematikan data seluler dan melempar ponselnya asal. Kemudian tertidur sambil menunggu pagi datang lagi. Besok Upacara Hari Senin, tak boleh terlambat.
Start : 11 September 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlalu Malas Jatuh Cinta ✓
Teen FictionAgaknya, jatuh cinta itu menyenangkan. Tapi bagaimana dengan Lea? Rasanya jatuh cinta adalah hal yang mustahil. "Aku lebih banyak membenci daripada mencintai," - Lea Bukan kisah badgirl, goodgirl, badboy, ataupun goodboy. Bukan juga kisah pangeran b...