Chapter 16

193 3 0
                                    

Hyuga mendapat mimpi aneh. Ia bermimpi dirinya berada di sebuah stadion. Ia melihat ada pertandingan Jepang vs Inggris. Kemudian ada gelandang Inggris yang cedera, dan gelandang lain (sebenarnya Tsubasa) masuk untuk menggantikannya.
"Kasihan sekali untuk Mr. Sancho. Padahal dia termasuk gelandang yang punya visi bermain bagus", kata Hyuga. Hyuga lalu menoleh ke lapangan dan menemukan seorang gelandang seumurannya yang memiliki ciri sangat mirip dengan Tsubasa, tetapi bersurai kuning layaknya Karl-Heinz Schneider. "Aneh. Gaya rambutnya mirip Tsubasa, tetapi kenapa warna rambutnya pirang seperti Karl-Heinz Schneider?".
Tsubasa lalu menoleh untuk mencari posisi sehingga Hyuga dapat menangkap warna matanya. "Dan lagi, matanya berwarna biru? Dia semakin mirip Schneider saja. Namun tidak untuk alisnya, alisnya masih berwarna hitam. Pasti Tsubasa".

"Oi! Tsubasa! Ini rivalmu! Hyuga! Kau dengar aku!? Hoi!?", teriak Hyuga sambil melambaikan tangannya memanggil.
"Sepertinya ada yang memanggilku dan aku sangat kenal dengan suara itu, tetapi siapa?", batin Tsubasa bingung. Tsubasa mengendikkan bahu tidak tahu dan langsung lanjut bermain bersama rekan setimnya.

Di lapangan, Tsubasa menerima operan dari Foden lalu ia mengoperkannya ke Kane. Namun tiba - tiba saja Kane dilanggar oleh kiper Jepang.
"Memaksakan diri sekali", gumam Hyuga. Hyuga lalu melihat ke Kawashima yang langsung terkena kartu merah dari wasit. "Sekarang Jepang harus rela bermain dengan 10 pemain dan kipernya pun harus diganti dengan Gonda-san. Aku jadi tidak yakin dengan kemampuannya".
Di lapangan, Tsubasa kemudian bersiap untuk melakukan penalti. Namun tanpa diduga - duga semua orang, ia melakukan penalti umpan yang langsung disambar oleh Rashford dan gol.

"Gol yang bagus, Tsubasa", kata Hyuga. "Namun ini aneh, kenapa Tsubasa memakai jersey timnas Inggris ya?".
"Itu karena dia merasa bahwa negeri kelahirannya telah mengkhianatinya", kata seseorang. Hyuga sontak menoleh ke asal suara dan ternyata suara tersebut berasal dari seorang pria berwajah asli Inggris dan bergaya rambut klimis.
"Mr. Gerrard?". 9Syukurlah ternyata masih ada fans sepak bola yang mengingatku, tetapi itu memang benar nak. Tsubasa membela timnas Inggris karena merasa bahwa negeri kelahirannya yaitu Jepang mengkhianatinya", kata orang itu aka Gerrard.
"Namun kenapa dia bisa berpikir seperti itu?".
"Aku sendiri kurang tahu kenapa, adalah tugasmu untuk mencarinya sendiri. Lagipula kau rivalnya semasa sekolah bukan?".
"Itu benar. Namun, bagaimana anda bisa tahu kalau aku adalah rivalnya semasa sekolah?".
"Anggap saja aku pernah melihat kalian berdua beradu di kejuaraan sepakbola antar SD se-Jepang".
"Berarti ini mimpi. Aku harus cari cara untuk segera bangun", batin Hyuga.

Pandangan Hyuga memutih daaaan...

.

.

.

"Untung hanya mimpi", kata Hyuga kaget lalu bernapas lega. Hyuga lalu mandi, sarapan, dan akhirnya pamit ke ibu dan ketiga adiknya sebelum kemudian berangkat ke Toho Academy. Selama latihan, Hyuga terus terngiang - ngiang akan mimpi anehnya itu. Bahkan sewaktu istirahat pun, Hyuga masih saja memikirkan mimpinya kemarin malam.
"Haaaah, kenapa ya Tsubasa membela timnas Inggris?", gumam Hyuga.
"Maksudmu Super Pippo Tsubasa?", tanya Sawada.
"Benar. Namun apa maksudmu dengan Super Pippo, Sawada?".
"Mungkin ini bisa meredakan penasaranmu, tunggu sebentar". Sawada lalu mencari - cari kumpulan meme #SuperPippoTsubasa dan beberapa saat kemudian menunjukkannya pada Hyuga.
"Dia benar - benar semakin berkembang", batin Hyuga tersenyum lalu menunjukkan wajah serius. "Namun itu artinya aku harus terus berkembang, aku tidak boleh kalah darinya. Akan kususul kau ke Liga Inggris, Tsubasa".

Tsubasa of The BluesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang