Chapter 30

172 1 0
                                    

Skuad timnas Inggris sedang berada di lantai dua sebuah restoran. Di sana sudah ada hidangan khas Inggris.

"Bahkan sampai saat ini, aku masih belum percaya bahwa kita berhasil meraih trofi Piala Dunia setelah 56 tahun", kata Tsubasa tak percaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bahkan sampai saat ini, aku masih belum percaya bahwa kita berhasil meraih trofi Piala Dunia setelah 56 tahun", kata Tsubasa tak percaya.
"Itu semua tentunya karena kemampuanmu memimpin kami, kapten. Sudah menjadi kapten di Chelsea, sekarang di usia yang semuda ini pun kau sudah menjadi kapten bagi timnas Inggris", kata Reece.
"Terima kasih, Mr. Reece. Namun sekali lagi, tak perlu memujiku setinggi itu". Tsubasa lalu menyantap sedikit Muffinnya. Tsubasa terkejut karena tiba - tiba saja pelayan menuangkan wine ke gelasnya. "I'm sorry Ma'am, but I'm still below age to drink this purple liquids".
"The names wine sir. It's always serve in any feast like this. I could take a mineral water for you if you would like", kata sang pelayan.
"Yeah. Just tell the chef to take just mineral water for me, thank you".
"You're welcome". Pelayan itu lalu pergi untuk mengambil pesanan minuman ganti Tsubasa yang berupa air putih.

"Kau tidak suka minuman alkohol kah, Tsubasa?", tanya Kane.
"Sebenarnya aku mau - mau saja, hanya saja umurku masih 18. Aku belum boleh minum miras sebelum usiaku 20", kata Tsubasa.
"Coba saja Tsubasa, rasanya enak loh. Seperti anggur baru matang dari pohon. Lagipula meminum wine akan meningkatkan nafsu makan", kata Trent.
"Buktinya saja wajah anda sudah merah, Mr. Trent. Aku jadi khawatir, tolong jangan mabuk disini".
"Tenang saja kapten, aku hanya meminum sedikit tahu".
"Baiklah. Namun jangan bahayakan diri anda, Mr. Trent".

Kemudian, lantai dua restoran itu semakin ramai karena didatangi para mantan punggawa timnas Inggris.
"Here is your mineral water, Mr. Tsubasa", kata si pelayan.
"Thank you", kata Tsubasa. Tsubasa lalu menoleh ke arah tangga dan menemukan beberapa mantan pemain timnas Inggris secara perlahan bergerak mendatangi lantai 2 serta menerbitkan senyumnya secara tiba - tiba.
"Wah, kapten kita kenapa tuh senyum - senyum sendiri?", tanya Trent heran.
"Bro, lihat siapa yang datang", kata Sancho sambil menunjuk ke arah beberapa orang yang sebenarnya adalah mantan pesepakbola timnas Inggris.
"Mereka kan-". "Mereka adalah para generasi emas Inggris dan merupakan jagonya di posisi masing - masing. Mr. Beckham... Mr. Rooney... dari striker. Lalu ada Mr. Gerrard dan Mr. Lampard dari posisi gelandang. Mr. Terry dan Mr. Ferdinand dari posisi bek.... serta Mr. Seaman dan Mr. Hart dari posisi kiper".
"Dan jangan coba - coba melupakan aku dasar kalian semua anak muda", kata Charlton sembari lalu tertawa renyah.

"Selamat malam Mr. Charlton", sapa seluruh skuad timnas Inggris.
"Selamat malam semuanya, nampaknya kalian semua benar - benar menikmati waktu kalian ya...", ujar Charlton.
"Iya nih. Saking menikmatinya kalian semua hanya menyisakannya sedikit. Kalian tahu, aku sebenarnya baru sehari yang lalu tiba di sini dari Amerika Serikat. Yaaah, aku memang masih cukup lelah, tetapi karena mendengar timnasku juara Piala Dunia untuk kedua kalinya maka aku cepat - cepat terbang ke sini", kata Beckham.
"Memang Mr. Beckham sih yang paling jauh. Kalau aku tidak terlalu jauh - jauh amat karena cuma dari Skotlandia", ujar Gerrard.
"Selamat untuk kalian semua yang baru saja mendapat gelar MBE, yang tak pernah kami dapatkan semasa menjadi pemain", kata Terry.
"Namun aku penasaran, karena katanya adalah pemain Chelsea yang membawa timnas ini juara. Siapa kira - kira?", tanya Lampard.

Tsubasa of The BluesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang