Chapter 39

123 1 0
                                    

Setelah puas berkejar - kejaran dengan Maradona, Moore kemudian mengajak Daichi menjelajah ke masa lalu.
"Kita mau ke mana, Mr. Moore?", tanya Daichi.
"Aku ingin menunjukkan padamu bagaimana kakakmu ditemukan oleh Keluarga Senju", kata Moore.

"Tou-san dan Kaa-san semuanya hanya menyayangi Daichi seorang dan aku pun dilupakan. Kenapa kalian tega melakukan itu?", batin Tsubasa. "Daichi, maafkan Nii-san karena harus meninggalkanmu. Namun nampaknya memang kedua orang tua kita tidak menyayangi Nii-san lagi, jangan sedih ya... Nii-san akan selalu mengingatmu bahkan hingga kita bertemu nanti".
Mereka lalu melihat sepasang suami istri aka Jiraiya dan Tsunade sedang makan di kedai.
"Maafkan aku Anata. Sampai sekarang aku belum bisa memberikan dirimu keturunan", kata Tsunade.
"Tidak apa - apa, Tsuna. Kau itu tetap akan jadi istriku sampai kapanpun dan mau bagaimanapun. Lagipula, aku menikahimu karena benar - benar cinta. Terima kasih sudah membalas perasaan yang sudah kutaruh padamu sejak masih remaja ya...", kata Jiraiya.
Tsunade hanya tersenyum simpul sambil mengangguk.

BRUK!

"Suara apa itu?", tanya Jiraiya terkejut.
'Entahlah, tetapi yang jelas ada seseorang yang jatuh. Tunggu di sini, biar aku cek sumbernya", kata Tsunade. Tsunade lalu pergi keluar kedai.

Tsunade lalu menemukan seorang anak kecil yang terkapar di jalanan.
"Ada apa Tsuna?", tanya Jiraiya.
"Aku menemukan anak ini tergeletak di jalanan Shizuoka di tengah malam begini. Mana juga tidak pakai baju tebal lagi", kata Tsunade.
"Tidak ada pilihan lain. Tsunade, larikan saja dirinya segera ke rumah sakit. Biar aku menyusul setelah membayar pesanan kita".
"Tidak apa - apa sayang, lagipula aku ini dokter. Jadi sebenarnya tak perlu kau beritahu pun aku sudah tahu harus berbuat apa, walaupun... terima kasih". Tsunade lalu menggendong Tsubasa ala bridal style sebelum mulai bergerak menuju Rumah Sakit Shizuoka, tetapi ia menoleh ke suaminya dan berkata. "Aku pergi dulu".
"Pergilah, nyawa anak di gendonganmu itu lebih penting". Tsunade lalu bergegas menuju Rumah Sakit Shizuoka.
"D-Dingin sekaliiiiiiii... fufufufufufufu...", ucap Tsubasa dengan nada merintih dan tubuh yang gemetaran.
"Kau akan baik - baik saja nak. Bertahanlah ya...".

Rumah Sakit Shizuoka

Tsunade menunggu di depan ruang UGD Rumah Sakit Shizuoka. Ia begitu mencemaskan anak itu. Dalam pikirannya, ia berpikir bagaimana bisa anak itu berkeliaran di malam - malam begini?

PIP!

Lampu ruang UGD pun mati dan seorang dokter pun keluar dari dalam ruang ICU, untuk mengabarkan hasil pemeriksaan terhadap bocah yang dibawanya.
"Bagaimana kondisi anak itu dok?", tanya Tsunade.
"Kondisinya baik - baik saja, ia hanya mengalami demam akibat terlalu lama diterpa angin malam. Selain itu tak ada yang serius", kata Saeko.

Tsubasa bangun dan mendapati di tangan kanannya ada infus dan dirinya berada di ruangan yang sangat aneh.
"Eeeeeenghhh... ini di mana ya?", tanya Tsubasa mengerang.
"Kau ada di Rumah Sakit Shizuoka, nak", jawab Tsunade.
"Bagaimana... bagaimana bisa aku di sini? Dan siapa dirimu, Ba-san?".
"Nama Ba-san adalah Tsunade Senju. Ba-san menemukanmu lalu membawamu kemari bersama suami Ba-san, namanya Jiraiya Senju. Kau boleh panggil dia sebagai Jiraiya Ji-san".
"Begitu rupanya". "Kenapa malam - malam begini kau malah berkeliaran di jalanan nak? Mana kau juga tidak pakai pakaian tebal lagi...".
'aku pergi dari rumah, Ba-san. Orang tuaku tidak memperlakukanku secara adil. Aku tidak tahu mengapa orang tuaku memperlakukanku dengan tidak adil setelah kelahiran adikku, Daichi", kata Tsubasa.
"Jadi kau punya adik?", tanya Tsunade terkejut. "Kenapa meninggalkannya nak?".
"Yaaah... aku tahu kalau aku berdosa telah meninggalkannya, tetapi aku juga ingin tahu apakah orang tuaku bisa bertahan hanya dengan dirinya? Makan saja sana adikku, manfaatkan saja dia untuk kepuasan kalian", kata Tsubasanuntuk orang tua kandungnya dengan nada tidak suka. Tsubasa lalu membenamkan wajahnya di antara kedua lututnya dan akhirnya menangis dengan Tsunade yang mengelus punggungnya.

Tsubasa of The BluesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang