"Timnas Portugal untuk pertama kalinya memastikan diri melaju ke partai puncak Piala Dunia 2022", kata Host.
"Kepastian didapatkan setelah tim berjuluk "Seleccao" berhasil menaklukkan Jepang dengan skor 3-1 lewat babak adu penalti", kata Co-Host.
"Portugal pun akan melawan timnas Inggris yang berhasil menaklukkan timnas Spanyol di semifinal"."No Penalty, No Party. Mungkin istilah inilah yang mampu menggambarkan perjalanan terakhir timnas Portugal menuju partai final Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar. Bermain di Al-Bayt Stadium Al-Khar, timnas Portugal hanya bisa bermain imbang tanpa gol melawan Jepang hingga habis babak perpanjangan waktu. Pertandingan pun harus dilanjutkan melalui babak tos - tosan, timnas Portugal yang mendapatkan kesempatan pertama untuk mengeksekusi penalti melaksanakan tugas dengan baik melalui eksekusi Joao Felix", kata Narator. "Namun lain halnya dengan timnas Jepang, mereka harus mengawali dengan buruk setelah eksekusi Takefusa Kubo berhasil ditepis oleh Rui Patricio. Portugal makin tampil baik setelahnya, terbukti dari Bernardo Silva yang sukses melaksanakan tugasnya sebagai eksekutor kedua timnas Portugal dan Ritsu Doan gagal memperkecil ketertinggalan bagi "Tim Samurai Biru". Namun harapan sempat menghampiri timnas Jepang di mana Raphael Guerreiro gagal mengeksekusi penalti dan Takumi Minamino malah sebaliknya. Hingga tibalah saatnya untuk dua penalti yang begitu menentukan, timnas Jepang kemudian memilih penyerang Yokohama F. Marinos yakni Adu Onaiwu sebagai eksekutor. Sayangnya Onaiwu gagal menunaikan tugasnya karena bola malah melenceng ke sudut kiri gawang Rui Patricio. Sementara itu timnas Portugal memilih kapten mereka yakni Cristiano Ronaldo sebagai eksekutor penentu. Tidak sia - sia, karena Ronaldo berhasil menceploskan bola ke gawang Eiji Kawashima. Babak adu penalti pun ditutup dengan skor 3-1 untuk kemenangan "Seleccao". Berkat kemenangan ini timnas Portugal pun melaju ke final pertama mereka dalam sejarah partisipasi mereka, dalam ajang sepak bola terakbar empat tahunan ini. Namun tantangan terbesar akan menanti timnas Portugal karena mereka akan menghadapi timnas Inggris di partai puncak setelah "The Three Lions" sukses membungkam tetangga mereka yakni Spanyol dengan skor 2-0. Pertandingan final sendiri akan diselenggarakan di Lusail Iconic Stadium, Doha. Patut dinantikan apakah final ini akan menjadi kali kedua Inggris juara Piala Dunia, atau akankah final ini menjadi malam Portugal meraih bintang pertama di panji jersey mereka. NHK Sports News. Mengabarkan".
"Ini mah namanya "No Penalty No Party" hihihi", kata Ishizaki ngakak.
"Kalau sudah penalti, timnas Portugal memang jagonya", kata Izawa.
"Sayang sekali gara - gara itu timnas kita gagal melaju ke final. Padahal sudah sedekat itu", kata Taki.
"Sudahlah Taki, Jepang masih memiliki kesempatan untuk setidaknya membawa pulang medali. Aku yakin mereka pasti bisa mengalahkan Spanyol dan membuat pencapaian tertinggi sepak bola putra Asia", kata Takasugi.
"Sedangkan timnas putri Jepang saja pernah menjuarai Piala Dunia walau sudah lama, masa timnas putranya tidak bisa untuk setidaknya memenangkan medali perunggu?", tanya Kisugi.
"Iya juga sih", kata Taki."Namun bicara soal finalnya, pertandingan melawan Portugal nanti adalah tantangan terakhir bagi Tsubasa untuk membuktikan bahwa dia merupakan pemain muda terbaik di dunia", kata Taki.
"Bila dia berhasil menjuarai final yang mirip semifinal Piala Dunia 1966 ini maka besar kemungkinan "Golden Boy Award" akan menjadi miliknya", kata Kisugi.
"Aku tidak yakin dengan "Golden Boy Award". Aku yakin Tsubasa akan langsung mendapat Ballon D'Or", ujar Ishizaki.
"Bisa jadi. Dan pada akhirnya dia akan menjadi incaran banyak klub top Eropa, meskipun aku berharap dia tetap di Inggris", ujar Misaki."Ngomong - ngomong soal finalnya lagi, banyak poster yang menampilkan karikatur Inggris vs Portugal mengingat ini adalah ulangan semifinal Piala Dunia 1966 di Inggris. Ini adalah salah satunya". Roberto lalu menunjukkan karikatur bertajuk "Then and Now". Di mana di sudut "Then" terdapat gambar Sir Bobby Charlton, yang tengah bahagia sambil memegang trofi Jules Rimet asli sementara Eusebio hanya tertunduk lesu. Sedangkan di sudut "Now" menunjukkan Tsubasa dan Ronaldo yang saling menempelkan jidat mereka sambil mendengus marah karena sama - sama ingin merengkuh trofi Piala Dunia yang tengah berdiri manis di stand piala di bawah mereka untuk negaranya.
"Ya ampun yang menggambarnya bisa sekali", kata Ishizaki sembari tertawa singkat.
"Namun kalau dilihat - lihat lagi, penggambarannya memang cocok. Aku jadi semakin tidak sabar untuk finalnya", ujar Izawa.
"Bukan cuma kau Izawa, tetapi kita semua", kata Misaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsubasa of The Blues
FanfictionTsubasa Ozora adalah anak yang diabaikan oleh keluarganya. Kedua orang tuanya lebih memperhatikan adiknya, Daichi Ozora. Ketika ia berusia 8 tahun, Tsubasa kabur dari rumah dan ditemukan oleh pasangan Jiraiya dan Tsunade Senju. Oleh pasangan tersebu...