Azmi pulang tak lama kemudian.
"Azmi pulang." Katanya dengan ceria.
Ibunya menghampirinya sambil membawakan minuman untuk putrinya.
"Ibu, apa kamu tahu? Aku sudah menemukan cara menangani kekurangan budget dalam orkestranya. Oh iya, pasport yang aku titipkan ke ibu waktu itu mana?" Tanya Azmi.
Tapi Ibunya tiba-tiba memeluknya.
"Maafkan ibu. Maafkan ibu sayang." Kata ibunya sambil menangis di dalam pelukan anaknya.
"Ibu, ada apa? Kenapa harus meminta maaf?" Tanya Azmi yang tidak mengerti.
"Ibu... Ibu sudah menyerahkan semua pasport itu pada teman ibumu." Kata Ibunya.
Azmi tidak mengerti lalu melepaskan pelukan ibunya.
"Maksudnya?" tanya Azmi.
"Tadi, ibu dari temanmu datang. Orang itu bilang kalau dia adalah ibu Elvina. Ibu sudah menceritakan tentang kepergian kamu dan teman-temanmu ke Paris dan dia meminta pasportnya. Awalnya ibu tidak ingi memberikannya, tapi... tapi dia ngancam akan berbuat sesuatu padamu. Jadi ibu... Ibu memberikan semua pasport itu padanya."
"Ibu, kenapa? Terus dia dimana?" Tanya Azmi histeris dan ingin mengejar Nyonya Carol tapi ibunya mencegahnya.
"Berhentilah untuk mengikuti orkestra dan menjauhkan dari Nawaf, kita dan orang-orang itu hidup di dunia yang berbeda." Kata ibunya.
Azmi shock dan sedih mendengarkan penuturan ibunya.
________
"Baiklah, semuanya. Sampai di sini saja untuk hari ini."
Keesokan harinya setelah mereka selesai latihan, Azmi datang dengan raut wajah sedih.
"Semuanya, Kak Syadid, Maafkan aku. Hari ini adalah hari pertama aku tidak ikut latihan kita. Tapi aku tidak akan melakukannya lagi. Karena aku akan keluar dari tim orkestra."
Semua orang kaget mendengarnya.
"Azmi, kenapa kamu keluar?" Tanya Nawaf yang langsung menghampirinya.
Sambil menatap Elvina, Azmi berkata bahwa dia sudah memutuskan untuk menyerah "Apa kamu puas sekarang?"
Jelas saja Nawaf langsung salah paham mengira ini ulahnya Elvina lagi padahal Elvina sendiri benar-benar tidak tahu menahu.
"Elvina, apa yang sudah lo lakukan?" Tanya Nawaf.
"Apa urusannya denganku?" Tanya El yang ikut kebingungan.
Syadid pergi mengejar Azmi.
"Hey, Azmi, jelaskan padaku!" Teriak El lalu langsung ikut mengejar Azmi untuk minta penjelasan.
_________
"Azmi! Tunggu!" Teriak Syadid.
Azmi pun mencoba menghindari Syadid. Tapi Syadid tetap mengejarnya.
Syadid akhirnya berhasil mengejar Azmi.
"Azmi, apakah kamu benar-benar yakin akan meninggalkan orkestra?" Tanya Syadid.
"Tentu saja tidak, tapi aku tidak punya pilihan. Jika aku punya pilihan maka sudah pasti aku tidak akan keluar, kenapa juga aku harus meninggalkan orkestra yang aku buat sendiri, aku bahkan berusaha keras untuk membuat kamu bergabung ke dalamnya."
"Kalau begitu jangan pergi, Azmi. Pasti akan ada solusi. Kamu tidak boleh menyerah hanya karena ini"
"Kak Syadid, aku dipaksa berhenti dari orkestra karena ibunya Elvina." Kata Azmi akhirnya mengaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hug The Moon ✔️
RomanceDavinia Elvina adalah seorang wanita yang memiliki segalanya dalam hidup. Ia kaya, cantik, dan disukai oleh semua orang. Namun ia juga memiliki nasib setiap pria yang suka tidak akan menyukainya kembali. Elvina seorang ahli waris dari keluarga kaya...