BAB 89: Setuju menikah atau tidak?

10 1 0
                                    

"Bukankah serial pernikahan itu sekumpulan foto pernikahan? Aku tidak mengambilnya!" kata El jelas menolak.

"Hei, menurut lu gua ingin mengambil ini bersama lu? Berhenti bermimpi!" kata Nawaf jadi emosi mendengarnya.

"Mama dengar di penampilan perjalanan ini, Azmi memiliki waktu yang baik. Sesungguhnya, aku tidak ingin membuat hal-hal sulit pada Azmi. Selama kalian berdua melakukannya dengan baik. Aku bisa berpura-pura tidak terjadi apa-apa dengan Azmi," Ancam ibunya.

"Baiklah, biarkan aku lihat senyum termanis kalian berdua. Baik?"

Terpaksalah mereka akhirnya harus berpose sok mesra.

"Liat sini. Senyum! Bagus, senyum yang lebih bahagia!"

Setelah selesai, Nyonya Carol memilih gambar yang terbaik.

"Yang satu ini tidak buruk. Mari gunakan ini. Ingatlah, semua iklan harus memiliki ini," perintah Nyonya Carol.

"Baik. Tidak masalah."

Nawaf diam-diam berbisik pada Elvina "Ibumu jauh lebih gila darimu" (Pfft!)

"Ma, aku ingin menghabiskan waktu sendiri dengan Nawaf, bagaimana?"

"Baik. Selama kalian berdua akrab, aku bahagia."

Setelah sukses membujuk ibunya untuk pergi meninggalkannya berduaan dengan Nawaf, Elvina panik.

"Eh, Nawaf, aku yakin bahwa ibuku berbohong tentang foto pernikahan ini. Setelah beberapa saat dia benar-benar akan membuat kita menikah."

"Hei, biarkan gua menjelaskan pada lu. Jangan membuat fantasi dan berpikiran lu bisa mendapatkan gua dengan cara seperti ini," ucap Nawaf.

"Hei! Jangan kepedean! Aku sudah berhenti mengejarmu"

Nawaf malah kecewa mendengarnya "Kenapa kau berhenti?"

"Itu tidak penting. Yang penting sekarang adalah membuat rencana untuk membatalkan perjodohan ini"

Nawaf tidak terima. "Elvina, ketika lu terus meminta gua untuk berkencan, gua melihat lu membuat banyak sekali ide! Apa? Otak lu sudah menjadi sangat cepat sekarang karena lu tidak mau menikahi gua?"

"Ini untuk kebahagiaan kita berdua," ucap El.

"Maksudnya? Maksud lu menikah dengan gua, tidak akan membuatmu bahagia? Hei! Gua kasih tahu, yah. Wanita yang mau menjadi tunangan gua ngantri mulai dari Indonesia sampai ke Indonesia. Sama panjangnya dengan garis khatulistiwa"

"Nawaf Sharif Mushab. Kamu itu bego, yah?! Waktu aku mendekatimu, kau mengacuhkanku. Sekarang saat aku berhenti mengejarmu, kamu malah marah. Maumu apa? Kamu mau menikah atau tidak?"

"Tentu saja..." tapi ego Nawaf terlalu tinggi hingga dia tidak bisa mengutarakan maksudnya yang sebenarnya dan akhirnya mengklaim "Gua tidak mau menikah"

"Maka kamu harus mendengarkanku. Aku tahu bahwa kamu tidak senang Azmi sudah mengungkapkan perasaannya pada Syadid,  jadi aku tidak akan terlalu menekanmu. Rencanaku adalah berpura-pura menjadi pasangan."

"Berpura-pura menjadi pasangan?"

"Benar! Maka mereka akan tenang. Lalu aku akan memberitahu mereka aku tidak benar-benar menyukaimu. Itu akan menjadi baik-baik saja!"

"Hei, gua yang tidak menyukai lu!"

"Terserah! Selama kita tidak saling menyukai, maka mereka tidak bisa melakukan apapun terhadap kita."

"Gua pikir ini akan menjadi ide yang bagus ... apa ini tentang berpura-pura menjadi pasangan? Menurut gua lu masih menginginkan gua. Elvina, biarkan gua bertanya pada lu yang sejujurnya: Apakah lu masih sangat mencintai gua?"

"Pikirkan apapun semaumu. Bagaimana pun, kamu harus mengikuti rencanaku sekarang, setuju?"

"Setuju," ucap Nawaf menyetujui dan mereka pun menyepakatinya dengan salaman.

Hug The Moon ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang