"Elvina, aku sudah lama ada di sekolah, mengapa aku tidak tahu tentang ruangan ganti baju ini?" Tanya Agung.
Dia lalu membawa Agung ke sebuah ruang loker pribadinya. Agung benar-benar tak menyangka, Elvina ternyata benar-benar seorang putri sampai mendapatkan perlakuan spesial seperti ini.
"Tentu saja, ini ruangan ganti baju pribadiku." jawab Elvina bangga.
"Kamu benar-benar mendapat perlakuan khusus."
"Tentu, kamu tidak tahu renovasi sekolah dibiayai oleh keluargaku?"
Dia lalu mengeluarkan kamera paparazinya dengan senyum licik lalu berjalan ke jendela.
"Lihat wajah menakutkanmu .... Apa yang kamu pikirkan?" Tanya Agung.
"Bukan urusanmu."
"Apa yang kamu lakukan? Aku pikir lokasi ruangan ganti ini agak menarik. Bukankah ruang ganti bau ini laki-laki ada di sebrang? Kamu mengintip kami dengan ini?" Kata
Agung tiba-tiba menyadari kalau ruang loker pribadi Elvina ini bersebrangan ruang ganti pria."Tidak! Aku cuma mau lihat baju yang akan dipakai Nawaf untuk menyesuaikan bajuku dengannya"
"Wah, kamu benar-benar berusaha." Kata Agung memberikan tepuk tangan pada El.
"Oke, kamu menghalangiku. Cepat pergi. Pergi" ujar El lalu mendorong Agung pergi dari sana.
****
Saat Elvina memulai aksi mata-matanya, dia tidak melihat Nawaf di sana."Nawaf tidak terlihat hari ini. Tapi tidak apa-apa. Badan para profesor laki-laki itu sangat bagus...."
Tak lama kemudian dia melihat Syadid masuk ke sana untuk ganti baju. Tapi tiba-tiba Syadid melihat ke arahnya.
"Apa dia mengetahui aku mengintipnya?"
Syadid melihat lebih dekat dengan curiga dan langsung melotot saat menyadari siapa yang sedang mengintip mereka.
"Aku harus segera pergi." Kata Elvina pun langsung panik dan cepat-cepat mundur dari sana.
****
"Elvina, apa yang Anda lakukan?" Teriak Syadid langsung pergi ke luar loker itu untuk melabrak Elvina .... Tepat saat Elvina sedang ganti baju.Sontak saja keduanya langsung menjerit heboh.
"Aaaaaaaaa ~~~~~~~~~"
"Kamu mesum!" Kata El lalu ngumpet di belakang tembok.
"Saya tidak bermaksud! Maaf." Kata
Syadid berusaha meminta maaf tapi tak segera pergi dari sana."Pergi! Mesum!" Kata Elvina melemparinya dengan berbagai barang sampai Syadid akhirnya keluar.
****
Setelah ganti baju, semua orang berkumpul di areana berkuda dengan kuda masing-masing."Kompetisi akhir Minggu ini."
"Semangat!"
Saat yang lain pakai seragam berkuda warna biru, Elvina muncul tak lama kemudian dengan penampilan paling beda sendiri, sampai pakai kalung dan parfum segala.
"Elvina, pakaian ini sangat cocok denganmu. Kamu memang ratu kristalku." Kata Agung.
"Aku masih mempunyai sebuah senjata rahasia."
Saat lewat di depan Nawaf, dia sengaja tebar pesona dengan gaya lebai.
"Apakah kamu sudah terpesona, Nawaf? Kamu tidak akan menolak menjadi pasangan dangsaku." Batin El.
"Wanita ini menyemprot minyak wangi yang bau. Ini untuk siapa?" Kata Nawaf malah menyindir bau parfumnya yang kelewat menyengat.
"Bukankah ini untuk lo?" Kata temannya.
Tak lama kemudian, Syadid muncul sambil menunggung kuda dan membuat Elvina tercengang melihatnya, sungguh tak percaya melihat Syadid juga pintar berkuda apalagi tampak sebuah medali di saku bajunya.
"Para siswa, kalian mungkin tak asing dengan teman sekelas di samping bapak. Mari kita sambut teman sekelas, Syadid."
Lalu Syadid pun turun dari kudanya.
"Syadid, selama tahun kedua sekolah menengah menenangkan kejuruan global menunggang kuda di Rusia. Jadi kita meminta bantuannya dalam mengajar kelas." Kata Pak pelatih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hug The Moon ✔️
RomanceDavinia Elvina adalah seorang wanita yang memiliki segalanya dalam hidup. Ia kaya, cantik, dan disukai oleh semua orang. Namun ia juga memiliki nasib setiap pria yang suka tidak akan menyukainya kembali. Elvina seorang ahli waris dari keluarga kaya...