"Pelan-pelan?"
>>>>>>>
Syadid mengumumkan kabar itu saat mereka berkumpul untuk latihan orkestra.
"Semuanya, dengar! Orkestra kita akan melakukan pertunjukkan di Paris.
"Wah!!" Kata semua orang menyambut kabar itu dengan gembira.
"Elvina, Elvina, apa lo sudah dengar? Kita akan ke Paris! Kenapa kamu terlihat tidak gembira?"
Elvina yang datang terlambat dan tidak sedikitpun senang mendengar kabar itu.
"Apa yang bisa digembirakan? Jika itu adalah aula konser besar, maka itu layak untuk digembirakan." Kata El sinis.
"Orang yang terlambat, tolong diam!" sindir Syadid
"Tolong perhatikan. Baru saja, Azmi mengatakan kalau kita memiliki biaya yang terbatas. Jadi menurut saya jalan terbaik untuk tetap ikut adalah untuk mengurangi jumlah orang yang pergi." Kata Syafod melanjutkan pengumumannya.
"Oh, jadi maksud lo pemain drum tidak perlu ikut?" Sindir Anka kepada Nawaf.
"Apa maksudmu? Diam!" Balas Nawaf dengan kesal.
"Jangan. Orkestra ini milik semua orang. Jadi menurutku semuanya harua pergi. Kalau tidak, aku tidak akan pergi. Bagaimanapun, aku tidak akan tampil."
"Bagaimana bisa? Kamu manajernya, dan kamu yang mendapatkan kesempatan ini." Kata Syadid yang tidak setuju.
"Kak Syadid, tidak perlu. Aku pikir aku sebaiknya tidak pergi." Kata Azmi.
Kesal mendengar Syadid membela Azmi, Elvina langsung menyindir Azmi "Tentu saja kamu harus ikut. Kalau domba kecil sepertimu tertinggal sendirian maka kamu akan dimakan serigala"
"Elvina, kamu terlalu berisik!" Kata Agung.
Nawaf langsung maju dan dengan gaya congkaknya di hadapan Syadid.
"Gua rasa ini bukan masalah besar. Bukankah ini biaya perjalanan orkestra? Gua bisa menanggungnya!
"Bagus!"
"Bagus!"Kata semuanya yang senang mendengar hal tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hug The Moon ✔️
RomanceDavinia Elvina adalah seorang wanita yang memiliki segalanya dalam hidup. Ia kaya, cantik, dan disukai oleh semua orang. Namun ia juga memiliki nasib setiap pria yang suka tidak akan menyukainya kembali. Elvina seorang ahli waris dari keluarga kaya...