BAB 54: Memperebutkan Saham

7 2 0
                                    

"Syadid, kamu...."

Pada saat Elvina sudah didepan Syadid dia pun ingin bertanya tapi malah mendapati Syadid sedang diobati oleh Azmi.

"Soory, gue kesini mau mencari lipstik yang hilang." kata El beralasan.

"Hei, kamu Kak Syadid mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkanmu" protes Azmi.

"Emang kenapa?"

"Kamu yang kenapa..."

Tak mau kedua wanita itu bertengkar, Syadid cepat-cepat menyeret Azmi pergi dan sebelum pergi Syadid menasehati Elvina.

"Pergi dari tempat ini karena kemungkinan para gangster itu pasti akan kembali." kata Syadid lalu dia pun pergi meninggalkan Elvina.

Elvina langsung menggerutu sebal setelah mereka pergi.

"Kalau kamu peduli padaku, kenapa kau tidak menyarankanku pergi bersamamu?"

^^^^

Elvina pulang dengan kepala tertunduk sedih.

"Selamat datang nona." kata asistennya menyambutnya.

"Hmmm." jawab El.

"Nona,barusan saya dalat kabar bahwa Anda bertemu orang jahat di kampus. Apa Anda baik-baik saja?"

"Aku baik-baik saja." kata El meyakinkan kalau dia baik-baik saja.

"Noda darah yang ada di baju nona, apa Tuan Nawaf terluka demi menyelamatkan Anda?" tanya Asistennya.

"Bukan, dia hanya penasaran saja." kata El menyangkalnya.

^^^^

Sementara itu, si gangster ditampar bos gangster.

"Bodoh! Kalian berdua bodoh! Bisa-bisanya kalian membawa pistol mainan itu untuk membully kedua buruan kita. Bodoh!" kata si Bosnya sambil memukul perut kedua anak buahnya.

"Bos, walaupun itu cuma pistol mainan tapu kita melakukan itu supaya cepat menyelesaikan misinya." jawab Gangstar pertama.

"Tapi tetap saja tidak seharusnya kalian mengancam kedua anak itu dengan pistol. Sekarang kalian harus menghilang untuk sementara waktu. Dan lagi, kalian tidak boleh membiarkan keluarga El dan keluarga Nawaf mengetahui hubungan Kalian dengan saya"

Perusahaan keluarga El, UKG, itu sedang ada masalah. Dalam rapat, Nyonya Carol diberitahu pegawainya bahwa ada perusahaan lain yang sedang berusaha membeli semua saham perusahaan mereka. Nilainya bahkan cukup besar walaupun bank belum melakukan tindakan apapun.

Tepat saat itu, Nyonya Carol mendapat telepon dari bos gangster.

"Hallo, apa kabar Bu?"

"Kenapa Anda menelpon saya malam-malam?" tanya Nyonya Carol.

"Saya menelfon ingin bilang bahwa Anda itu hidupnya susah dan yang pastinya sedang dialami Anda sekarang. Dan juga... Saya sudah mulai membeli saham-saham UKG."

"Saya hanya takut perusahaan yang Anda bangun dengan kerja keras, sebentar lagi akan berada dibawah kendali Saya. Saya juga mau bilang pada Anda, jika Anda setuju untuk berlutut di hadapan saya sekarang maka saya mungkin akan mempertimbangkan untuk memberi Anda belas kasihan"

"Jangan mimpi! Selama saya masih hidup, UKG tidak akan pernah berada dalam kendali Anda"

Bersambung....

Siapa ya pelakunya?
Dan ternyata si pelaku itu kenal dengan Nyonya Carol, kebayang gak sih kalau nanti mereka akan merebut UKG dengan cara apapun?
Gimana ya kelanjutan ceritanya? Ikuti chapter chapter yang akan Kak Res ketika ya!

Hug The Moon ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang