BAB 53: Darah siapa?

8 2 0
                                    

Ganteng itu nilai lebih, bukan modal utama untuk membuat wanita mendekat dengan sendirinya. Sebagai cowok harus siap untuk memulai dan berjuang.

~ Syadid ~

"Syukurlah." Kata mereka bertiga akhirnya bisa lega.

Sampai saat Nawaf melihat Elvina dan Syadid saling bergandengan tangan.

Menyadari apa yang sedang Nawaf lihat, Elvina pun cepat-cepat melepaskan pegangan tangan Syadid.

Nawaf tak berkata apapun tapi wajahnya tampak kesal dan langsung pergi.

"Nawaf, tunggu.." kata El langsung mengejarnya dengan panik.

Sedangkan Azmi langsung menghampiri Syadid dengan cemas.

"Kak Syadid, kamu terluka." Kata Azmi  kalut melihat-lihat tubuh Syadid dan mendapati Syadid luka kecil di lengan.

^^^^

"Nawaf, tunggu!" Kata El langsung menarik tangannya.

"Apaan sih Lo!" Kata Nawaf dengan gaya cueknya.

"Apa kamu baik-baik saja?" Tanya El khawatir.

"Gue adalah jagoan, mana mungkin jagoan bisa dikalahkan!" Kata Nawaf.

"Tapi tadi...."

"Kalau saja Syadid tidak datang gua pasti sudah bisa mengalahkan para gangster itu!" Lanjut Nawaf.

Tapi tiba-tiba dia melihat ada darah di jari Nawaf dan juga di lengannya.

"Lo terluka?" Tanya Nawaf khawatir.

"Luka?" Kata El bingung lalu melihat tangannya yang ada darah tersebut.

Nawaf pun langsung menarik tangan Elvina.

"Apa sakit?" Tanya Nawaf.

"A-aku... Aku tidak papa, aku baik-baik saja." Kata El yakin kalau dia tidak merasa terluka.

Elvina jadi bingung sampai saat dia menyadari bahwa itu mungkin darahnya Syadid.

"Astaga!" Kata El.

Dia langsung cepat-cepat kembali mencari Syadid dan meninggalkan Nawaf di tempat.

Hug The Moon ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang