BAB 78: Pria pemabuk

8 1 0
                                    

Happy Reading
Don't forget vote and comment baby
💙

.

.

.

Meninggalkan tempat bodoh ini. Kenapa? Apa Azmi satu-satunya yang bisa pergi?" Teriak El sangat marah lalu dia pun pergi meninggalkan semuanya.

Syadid panik dan langsung mengejarnya, sedangkan Nawaf hanya diam sambil memasang wajah kesalnya.

"Nawaf, kejar mereka! Mereka tidak familiar dengan tempat ini." Kata Agung memberikan saran.

"Siapa yang harus gua kejar?" Tanya Nawaf.

"Tolong, hanya salah satu dari mereka. Ayo pergi bersama." Kata Agung langsung mendorong tubuh Nawaf dan ingin pergi tapi sayangnya tangan Agung di pegang oleh Anka.

"Hei, kamu tidak boleh pergi."

"Kenapa? Semua orang pergi!"

"Jangan bodoh. Gadis mana yang akan menyukai Elvina? Siapa yang akan mengejarnya? Aku tidak peduli. Aku sakit kepala. Kamu harus tinggal bersamaku. Atau aku akan meninggalkan rumah ini juga."

Agung pun akhirnya terpaksa untuk menetap dengannya.

........

Di luar, Elvina melihat sosok Azmi di depannya.

"Azmi. Hei, Azmi! Jangan pergi. Ayo kita pulang ke rumah. Aku bicara padamu."

Tapi saat dia mengejarnya, wanita itu ternyata bukan Azmi.

"Siapa kamu? Apa yang kamu inginkan?" Tanya Wanita itu melihat sinis Elvina lalu pergi.

"Maafkan aku." Kata El.

........

Nawaf lah yang menemukan Azmi di jalan.

"Azmi! Azmi, kamu tidak apa-apa?"

"Aku tidak apa-apa. Aku hanya ingin jalan-jalan."

"Syukurlah kamu tidak apa-apa. Ayo. Kembali bersamaku." Kata Nawaf mengaja Azmi kembali, tapi Azmi mencegahnya, melepaskan genggaman tangan Nawaf darinya.

"Nawaf, ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu."

........

Elvina terus berjalan sampai tiba di sebuah area kumuh.

"Gua beritahu lo... Hei ..."

Sialnya lagi, Elvina malah dihadang oleh beberapa pria mabuk yang langsung berusaha menggodanya.

"Hei, cantik." Kata pria ke satu memegang pundak El.

"Apa yang kamu inginkan? Jangan sentuh aku!" kata El dengan kasarnya menepiskan tangan si pria tersebut.

"Ayo!"

"Jangan mengacau! Atau aku akan berteriak!"

"Ayo!"

"Pergi!"

"Ayo!"

"Lepaskan aku! Tolong! Pergi, kalian berandal bodoh!"

Tapi tiba-tiba Beruang muncul dan langsung menghajar pria pemabuk itu.

Hug The Moon ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang