BAB 28: MELARANG NAIK KUDA

16 7 2
                                    

Happy Reading <3

"Pelatih, biarkan aku memberitahumu............."

Panik, Syadid langsung membekap mulut Elvina sebelum dia sempat mengucap apapun.

"Pelatih, Elvina baru saja pingsan. Kelihatannya.."

"Tidak!" Potong El, lalu Syadid langsung membekap lagi mulutnya.

"Orang yang sakit seharusnya tidak masuk kelas." Bisik Syadid.

"Dia seharusnya istirahat. Ayo." Kata Syadif menyeret Elvina pergi dari sana.

"Apa maksudnya ini?" Tanya Agung yang merasa curiga.

*******
Setelah mereka sudah cukup jauh, Elvina akhirnya berhasil membebaskan dirinya dari bekapan Syadid.

"Aku tadi tidak mengatakan apapun tentang kamu mengintip. Kenapa kamu bawa aku kemari? Aku pergi." Kata El ingin bergegas pergi, tapi Syadid langsung menegang tangannya.

"Saya rasa si tukang ngintip itu bukan saya."

"Memangnya kamu punya bukti apa? Aku ini putri, kenapa aku tidak boleh mengintip cowok-cowok? Lagipula kamu juga mengintipku. Kamu harus minta maaf padaku."

"Keras kepala." Kata Syadid sedikit membentak.

El hanya membalasnha dengan mata melotot.

"Aku tidak peduli. Kamu mengintipku. Kamu harus meminta maaf."

"Bagaimanapun, kamu tidak bisa naik ke atas kuda." Kata Syadid malam melarang Elvina naik kuda.

Elvina protes, "kenapa, kenapa tidak?atas dasar apa kamu melarangku berkuda?"

Hug The Moon ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang