Mempercayai Nawaf sebagai pahlawan Beruang-nya, Elvina membuntutinya dan melihat Nawaf menolong seorang mahasiswa yang di-bully.
"Woi! Berhenti! Ngapain lo nge-bully cewek goblok! Banci lo?!" teriak Nawaf dengan emosi yang menggeludak.
"Siapa lo? So jadi pahlawan!"
"Banci gembel! Beraninya sama cewek? Dasar banci. Seharusnya kalian mikir! Lu semua lahir itu dari seorang wanita yang mempertaruhkan nyawanya demi anak yang gak punya otak kaya lo!"
Elvina yang melihat itu jadi semakin yakin kalau Nawaf adalah pahlawan beruangnya dan bukan orang yang kejam.
Tapi saat dia hendak berbalik, tak sengaja dia bertabrakan dengan Syadid hingga membuat kopinya tumpah ke bajunya.
"Kamu punya mata gak sih?!" Kata El marah.
"Maaf," ucap Syadid.
"Kamu tidak punya mata ya? Pake nabrak orang segala!"
"Seharusnya yang ngomel itu saya, Anda yang nabrak saya duluan."
"Enak aja! Kamu lah!" Kata El ngomel-ngomel kesal menuduh Syadid yang menabraknya duluan.
Tapi yang tidak Elvina sangka, Syadid tiba-tiba melepaskan cardigannya dan memakaikannya pada Elvina untuk menutupi bekas tumpahan kopinya lalu pergi. Elvina merasa tersentuh dengan sikap manis Syadid... sampai saat dia teringat pada Nawaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hug The Moon ✔️
RomansaDavinia Elvina adalah seorang wanita yang memiliki segalanya dalam hidup. Ia kaya, cantik, dan disukai oleh semua orang. Namun ia juga memiliki nasib setiap pria yang suka tidak akan menyukainya kembali. Elvina seorang ahli waris dari keluarga kaya...