"Halo, Ming! Gue butuh info tempat service laptop yang bisa jadi sejam." Jungkook meloudspeaker handphonenya sambil fokus mengemudi. Dia merasa harus memperbaiki hubungan dengan tetangga kamarnya tersebut. Ini sudah kesalahan dia yang kedua. Bagaimana bisa berhubungan baik jika ia terus menyebabkan kekacauan.
"Lo nggak usah ngadi ngadi ya, Kook!" suara diseberang sana terdengar menaikkan nada bicaranya.
"Ming, gue lagi nggak mood nanggepi ocehan lo ya, cepet share location tempat servicenya dalam lima menit. Lewat lima menit lo nggak boleh lagi minjem PS gue,"
Bip.
Sambungan telepon dimatikan sepihak olehnya. Tanpa menunggu Mingyu emosi lebih lanjut. Benar saja, tidak sampai lima menit Mingyu sudah mengirimkan alamat tempat service yang ia inginkan. Memang meskipun Mingyu emosian, dia tetap bisa diandalkan sampai sekarang. Meskipun dari wajahnya, Jungkook tidak memiliki geng motor atau geng sok ngehits selama ia bersekolah maupun kuliah. Pada masa SMA dia memiliki beberapa teman dekat, tetapi mereka memutuskan untuk melanjutkan studi keluar negeri. Maka selama tahun ketiga ini ia menghabiskan waktu dengan teman barunya di masa kuliah yaitu Kim Mingyu dan Cha Eun Woo yang memiliki jurusan yang dengannya. Mereka sering menghabiskan waktu bersama dengan bermain game ataupun bergotong royong menyelesaikan tugas kuliah. Satu lagi teman dekatnya yaitu Kim Namjoon. Kedekatan mereka berdua berawal dari Jungkook yang tidak sengaja memecahkan kaca di balkon lantai tiga karena ia sedang menjemur lukisan-lukisannya yang tiba-tiba terjatuh. Namjoon membantunya untuk menghubungi toko penjual kaca yang sekaligus menerima jasa pemasangan. Sungguh saat itu Jungkook benar-benar merasa tertolong. Dia memberikan PS 5 kepada Namjoon utnuk membalas budi. Awalnya Namjoon menolak karena ia merasa hanya memberikan kontak penjual kaca tersebut. Tetapi bagi Jungkook itu sebuah penyelamatan hidupnya. Karena Namjoon juga-lah yang memberikan ide kreatif bagaimana cara membuat kertas lukisannya yang sobek menjadi terlihat seperti tidak kenapa-napa. Sungguh memiliki masalah dengan dosen killer tidak menguntungkan untuknya, bisa saja nilai semesternya D dan harus mengulang. Bagaimanapun juga dia tidak ingin bertemu lagi pada mata kuliah dosen tersebut.
Satu lagi orang yang mendapatkan PS 5 dari Jungkook, yaitu Choi Yeonjun, anak dari pemilik rumah sewa yang ia tempati. Ia bermaksud sebagai barang tutup mulut, padahal Yeonjun sudah mengatakan tidak apa-apa dan tidak akan memberitahu appanya. Toh kaca jendelanya sudah diperbaiki, jadi tidak ada hal yang perlu dipermasalahkan lagi. Tetapi Jungkook tidak enak hati dan memaksa Yeonjun untuk menerimanya. Sebab itulah keempat teman Yeonjun hampir setiap hari datang untuk bermain game PS tersebut.
Setelah menunggu hampir 3 jam, akhirnya laptop Seokjin bisa dinyalakan kembali. Setelah dijelaskan apa saja yang diganti termasuk layar laptopnya Jungkook langsung membayar dengan credit cardnya.
Setelah mengemudi mobilnya hampir satu jam, akhirnya dia tiba dikostan. Setelah mengetok tiga kali pintu kamar Seokjin, ia tidak mendapat jawaban apapun, mungkin masih kuliah. Melektakkan laptop beserta kunci mobil di meja panjang yang berada didekat pintu, ia kemudian berjalan menuju kamar mandi. Rasanya ingin meledak karena harus menunggu hampir tiga jam. Jelas ini bukan dirinya untuk bersabar 3 jam menunggu laptop tersebut selesai diperbaiki. Tetapi ini demi memperbaiki hubungan dengan tetangga kamarnya. Dia harus melakukannya.
Tok. Tok. Tok.
Belum selesai ia berganti baju ia mendengar pintu kamarnya diketok tiga kali. Awalnya ia ingin mengambil kaos terlebih dahulu. Tetapi suara ketukan pintu tersebut menjadi gedoran keras. Dengan terburu-buru dia berjalan mendekati pintu.
"Apas-?! Ucapannya terhenti ketika mendapati Seokjin yang berdiri didepan kamarnya. Menteng laptop di tangan kiri dan tas punggungnya di bahu kiri. Masih dengan baju yang ia kenakan tadi pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Meet Again
RomanceMungkin dulu kalo gue setuju sama Appa buat ngga tinggal di kostan, gue ngga bakal ketemu sama dia. Kim Seokjin, mahasiswa baru yang bertemu dengan Jeon Jungkook mahasiswa seni rupa tahun ketiga yang menempati kamar disebelahnya. Jeon Jungkook yang...