" Mungkin aku yang terlalu tinggi meletakkan harapan padamu "-.
▪️💠▪️
Alzi mengambil sebotol air minum, sedikit menunduk lalu menyiramkan air tersebut pada rambutnya, tentu semua kaum hawa yang sedari tadi memperhatikan alzi pun memekik girang. Pertandingan basket tim putra sudah berakhir, dan berhasil dimenangkan oleh sma satya, tentu itu menjadi kesenangan sendiri bagi alzi karna ia sebagai kapten nya.
Lelaki itu bergerak meninggalkan lapangan diikuti sorakan para penggemar yang semakin riuh.
Ia melangkah melewati koridor - koridor sekolah dengan gaya super cool nya. Beberapa anak dari sma trinusa yang ada disana pun tak henti - hentinya memuji alzi." Kak alzi"- panggil seseorang, reflek membuat lelaki itu menoleh, mendapati winda tengah menatapnya.
" Hmm? "-
" Ikut aku bentar, disini rame, jadi lebih baik-" ucp an winda terhenti saat alzi sudah lebih dulu berjalan dan memberi aba - aba agar gadis itu mengikutinya.
Winda hanya bisa pasrah, mengikuti langkah lebar alzi yang akhirnya berhenti disudut sekolah yang lumayan sepi.
" Mo ngomong apa? "- tnya alzi.
" Itu kak, Mama kak alzi suruh aku buat ngomong ke kakak kalau nanti malem kita disuruh jalan bareng "- ujar winda sedikit ragu akan respon lelaki dihadapan nya.
" lo pikir gue mau berangkat sama lo?? "- tnya alzi.
" aku juga gak minta hal itu, mama kak alzi yang suruh aku buat ngelakuin hal itu "- jelas winda.
" Walaupun lo tunangan gue, gue sama sekali gak nganggep hal itu, karna lo bukan tipe gue "- gemas alzi.
" Aku juga sebenarnya gak mau ditunangin, tapi orangtua aku yang maksa harus mau "- terang winda," Sedikit aja kakak turutin mau orang tua kakak, ini juga demi kebaikan kita "- ucpnya takut.
" Kita? Lo kalik bukan gue "- alzi tersenyum sinis.
" Jadi kalian tunangan "- ujar seseorang, reflek membuat keduanya menoleh ke sumber suara, mendapati Rasya dan vera yang sudah berdiri didekat sana.
" Kalian "- winda membelalakkan matanya kaget.
" Ck "- alzi berdecak.
" Jadi tunangan lo kak alzi "- Vera menatap winda dengan tatapan bertanya.
" Aku mohon jangan bilangin ke siapa - siapa "- pinta winda.
" Lo tenang aja, gue bisa jaga rahasia "- sinis vera, sedari tadi tangannya sudah mengamit lengan rasya, tentu saja ia butuh bantuan dalam melangkah karna kakinya masih sakit.
" Gue anter ke kelas "- rasya langsung menyelipkan tangannya dibelakang pinggang vera, semakin menahan tubuh gadis itu agar tak sampai terjatuh. Tentu hatinya terasa begitu terluka saat mengetahui hal yang sebenarnya.
" Kaki kamu kenapa? "- tnya winda.
Vera diam," Lo gak perlu tau"-
" Kita duluan "- pamit Vera pada alzi Dan winda.
Alzi menggeram emosi, ia tak mau jika rahasia ini terbongkar, akh sial.
🦋🦋🦋
Jihan menatap vera dengan tatapan mengintimidasi, " Lo juga kenapa bisa sampek luka gini sih ra "-,
" Iya, harusnya kalo lo ngerasa ada sesuatu yang bikin lo terganggu ya lo izin dulu buat lihat apa yang terjadi biar gak sampek nyelakain diri sendiri gini "- tutur anya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Z A L E R A
Teen Fiction" Masalahnya playboy itu jabatan yang udah melekat sama gue "- alzi menarik dagu Vera mendekat padanya hingga jarak keduanya terkikis. Vera mundur selangkah agar jarak keduanya tak begitu dekat, namun sebelum melakukan itu alzi sudah lebih dulu me...