"Jika aku terluka karnamu, maka aku rela"-.
▪️💠▪️
Rasya duduk tepat diatas motornya, menunggu seseorang yang sedari tadi tak juga menunjukkan Batang hidungnya.
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sedari tadi, tentu semua murid berhamburan meninggalkan kawasan sekolah." Ras, kamu lagi nunggu in siapa? "- tnya winda yang sudah berada tepat didepannya.
Ia melihat vera yang juga mengamatinya dari jauh, " Lagi nunggu Ve- Lavera! "- pekik rasya saat melihat gadis itu berjalan kearah gerbang sekolah.
" Oh lagi nunggu vera ya "- gumam winda.
" Iya, "- rasya mengangguk, tersenyum saat melihat vera berjalan mendekat kearahnya.
" Iya kenapa sayang? "- sapa vera.
" Gue mau ngomong "- balas rasya.
" Ras aku bisa-" ucp an winda terpotong saat vera menatapnya tajam.
" Kali ini aja bisa gak sih lo ngebiarin gue ngehabisin waktu sama pacar gue ini "- sentak vera kesal.
" La, jangan mulut lo "- pinta rasya.
" Ga, aku cuma mau minta waktu biar bisa berduaan sama kamu, bentar lagi ujian, aku harus fokus dan gabisa ngehabisin waktu sama kamu karna harus fokus belajar "- ungkap vera.
" Aku minta maaf, kalo gitu aku permisi "- winda berlari meninggalkan keduanya begitu saja.
" Karna lo dia jadi ngerasa sedih "- geram rasya.
" Ga, bisa gak sih kamu mikirin gimana perasaan aku juga? Aku ini pacar kamu loh "- dengus vera.
Rasya terdiam sejenak, membenarkan ucapan vera, " Ayo, ikut gue "-
" Oke "- senyum gadis itu kembali mengembang, langsung saja menaiki motor milik rasya dengan senyuman sumringah.
Motor rasya melaju dengan kecepatan rata - rata melewati jalanan disore hari yang nampak begitu menyegarkan.
" Kamu udah makan ga?"- tnya vera.
Rasya mengarahkan spion motornya kearah vera, lalu menatap wajah gadis itu yang terlihat sangat senang.
" Udah "- jawab rasya enteng.
" Yaudah kita harus makan lagi ya "- seru vera.
" Lah, gue masih kenyang "- jawab rasya.
" Enggak, aku pastiin kamu bakal laper lagi kalo ngelihat makanan yang aku rekomen nanti "- ujar vera.
" mau makan dimana? "- tnya rasya, mungkin gadis itu akan mengajaknya ke resto atau mungkin cafe.
" Berhenti!"- teriak vera kuat hingga reflek membuat rasya menghentikan motornya di pinggir jalan.
" Ngapain berhenti disini "- pikir rasya.
" Lihat kearah samping, ada banyak penjual makanan "- jawab vera tanpa aba - aba langsung turun dari motor hingga membuat keseimbangan rasya sedikit goyah.
" Hati - hati la "- tutur rasya.
Vera menatap rasya lalu tersenyum sangat manis, " Iyah maaf ya sayang "-
Cupp.
Satu kecupan mendarat tepat di pipi kanan rasya, hingga membuat lelaki itu terdiam, entah gelayar aneh apa ini hingga membuat jantungnya berpacu begitu kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Z A L E R A
Teen Fiction" Masalahnya playboy itu jabatan yang udah melekat sama gue "- alzi menarik dagu Vera mendekat padanya hingga jarak keduanya terkikis. Vera mundur selangkah agar jarak keduanya tak begitu dekat, namun sebelum melakukan itu alzi sudah lebih dulu me...