[ Bab 27 ] Tak terduga.

85 5 0
                                    


" Jika kita mencintai seseorang, maka jangan berharap akan dicintai juga "-.


▪️💠▪️



Alzi menajamkan matanya, meneliti kearah seorang gadis yang tengah sibuk duduk dikantin, memakan makanannya dengan tenang, bahkan beberapa siswi sibuk menatap kearahnya secara terang - terangan.

Ia berjalan mendekat kearah gadis itu, duduk tepat dihadapan nya, membuat gadis itu menghentikan makannya. Mendongak, menatap alzi dengan tatapan dingin. 

" Mau kemana? "- tnya alzi saat melihat vera berniat pergi dari sini. 

" Bukan urusan lo "- ketus vera. 

" Ck, takut lo sama gue "- cibir alzi.

" Apa yang harus ditakutin dari lo "- sinis vera.

Alzi tersenyum jahat, mengambil minuman milik vera lalu menyiram gadis itu begitu saja, reflek membuat vera bangun, membelalakan matanya kaget akan apa yang dilakukan oleh alzi.

" Apa maksud lo! "- pekik vera.

Beberapa siswa - siswi yang ada di area kantin pun reflek menoleh kearah vera dan alzi dan sibuk mengomentari.

" Ck, baju lo jadi terawang "- kata alzi enteng.

Vera reflek melihat kearah pakaiannya lalu mendengus sebal, lelaki ini sangat menyebalkan menurut nya, ia merasa sangat malu sekarang.

" Jangan sok ngelawan sama gue "- bisik alzi tepat ditelinga gadis itu. Vera mendorong dada bidang alzi menjauh lalu berlari kearah kamar mandi dengan cepat. 

Gadis itu menggeram emosi, merasa sangat kesal akan perlakuan alzi yang terlalu semena - mena, lelaki itu sangatlah menyebalkan menurutnya.

Ia menatap pantulan wajahnya dari kaca cermin, baju nya jadi terawang, dan itu juga  karna perlakuan lelaki itu, entah apa mau nya, yang jelas vera jadi merasa sangat tak nyaman jika dekat dengan alzi.

" Huhhhh, kenapa jadi banyak orang yang gak suka sama gue "- kata vera lirih.

" apa salah gue sih, mereka pikir gue gak pengen bahagia, gue juga mau bahagia dan ngerasa tenang didunia"- ringis vera saat merasakan pening mulai menyelimuti kepalanya.

Dukkkkkk.

Tiba - tiba ada yang sengaja mendorong vera hingga terbentur kearah dinding yang ada disampingnya.

" Upss, sorry "- ucp orang tersebut dengan nada mengejek. Vera menoleh kearah pelaku lalu mendengus, itu iva.

" Ihh miris banget nasib lo, haha udah kek gembel "- sinis iva.

" Jaga mulut lo "- tegas vera.

" Gausa sok deh lo sama gue "- cibir iva menyalakan kran wastafel lalu mengambil airnya dengan tangan dan langsung menyiramkan air tersebut pada vera hingga membuat baju gadis itu jadi semakin basah.

" Apaa maksud lo sih hah! "- pekik vera, gadis itu terdiam, rasa sakit dikepalanya kembali terasa sangat jelas.

" Maksud gue? Ya gini, asal lo tau, gue bakal terus benci sama lo "- sinis iva, setelahnya ia segera berbalik meninggalkan vera sendirian dikamar mandi.

Vera diam, tubuhnya lemas, ia terduduk dilantai seraya memegangi kepalanya yang terasa sangat pening.

" Akhh!! "- pekiknyaa menjambak rambutnya sendiri dengan kuat.

Z A L E R A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang