" Lo bikin gue lebih tersakiti sekarang "-.
▪️💠▪️
" Ra "- panggil alzi, vera tetap diam, ia tak ingin menoleh sedikit pun kearah lelaki brengsek itu.
" Ck lemah, belum juga diapa - apain "- sinis alzi.
Gadis itu tetap diam, vera tau jika alzi sudah menahan rey untuk tak melecehkan nya tadi, tapi tentu ini semua salah alzi, lelaki itu yang sudah membuat ia hampir dilecehkan, membuat Vera merasa sakit hati. Hampir saja rey membuka pakaiannya tadi kalau saja alzi tidak menahan lelaki itu.
Namun rey berhasil mengambil ciuman dibibir vera secara paksa, lelaki itu bahkan memberikan kissmark yang lumayan banyak di leher bahkan hampir di bagian dada, ini cukup membuat nya shock.
" Ayo pulang "- ajak alzi menarik pergelangan tangan vera, gadis itu masih tetap diam, tak berniat melawan atau memberontak, ia bahkan sangat menurut.
" Kenapa lo sok suci banget sih "- cibir alzi,
" Sama mantan lo juga kek nya udah begituan "-Vera menatap alzi dengan tatapan tajam,
Plakkkkkk.
Gadis itu menampar alzi kuat, tentu lelaki itu langsung memberikan tatapan tajam pada vera.
" Puas hah? Puas kan lo?! "- tantang vera dengan kedua mata berkaca - kaca, gadis itu sudah menahan semua nya, tapi sekarang tidak bisa karna alzi sudah melewati batasannya.
" Salah gue apa sih sama lo? Salah gue apa? Kenapa lo ngelakuin hal ini sama gue?! "- pekik vera begitu kuat, bahkan air matanya pun sudah keluar dengan sangat lancar, tatapan gadis itu menyiratkan betapa lelah nya ia menghadapi dunia ini.
" Gue gak tau apa yang udah bikin lo sebenci ini sama gue? Gue juga gak pernah nyakitin lo? Tapi kenapa lo sejahat ini sama gue "- ujarnya seraya menangis.
" Gue kira lo masih punya hati, tapi ternyata lo gak punya hati, lo gak ada rasa empati sama sekali, lo jahat! "- pekik vera kuat.
" Gue benci sama lo"- gumam vera begitu lirih, gadis itu berbalik badan, berjalan meninggalkan alzi yang masih mematung ditempat, ucapan gadis itu membuat ia sedikit tersadar jika perlakuan nya mampu menyakiti vera.
Vera menghapus kasar air matanya, ia tetap berjalan, berharap akan ada taksi yang lewat di daerah sini.
" Hikss, gue kotor "-
Ia tetap berjalan tak tau arah, entah harus kemana sekarang, ini terlalu larut untuk mendapat taksi.
" Laa "- seru seseorang yang tiba - tiba menghampiri vera, menoleh dan betapa terkejutnya ia saat melihat rasya ada disekitar sini.
Vera langsung memeluk rasya dengan sangat erat, begitu erat, gadis itu menangis tanpa suara, ia meluruhkan semua rasa takutnya dengan memeluk lelaki itu, ini bisa membuatnya merasa sangat tenang, entah kenapa rasya selalu mampu membuatnya merasa aman.
" Takut, hikss "- cicitnya.
" Lo ngapain disekitar sini malem - malem "- kata rasya menangkup kedua pipi vera berusaha melihat wajah gadis itu yang nampak kacau.
" cium gue gaa "- mohon vera.
" Maksud lo"- kaget rasya.
" Cium guee sekarang zagaa gue mohonnn"-
" Lo kenapa sih? "-
" Zaga kali ini aja "-
" Iya lo kenapa? "-
KAMU SEDANG MEMBACA
Z A L E R A
Novela Juvenil" Masalahnya playboy itu jabatan yang udah melekat sama gue "- alzi menarik dagu Vera mendekat padanya hingga jarak keduanya terkikis. Vera mundur selangkah agar jarak keduanya tak begitu dekat, namun sebelum melakukan itu alzi sudah lebih dulu me...