Matahari mulai memancarkan sinarnya, pertanda pagi pun tiba.
Waktu menunjukan pukul 06.00, Kelvin terbangun dengan suara dari alarm yang sudah diatur pada malam sebelum ia tidur.
Suasananya yang dingin kadang membuatnya malas untuk bergegas mandi. Namun, terdengar suara panggilan yang tak asing di telinganya.
"Kelvin... bangun dan mandi, sekarang!"
"Iya Ma...."
Mau tak mau, sekali perintah tetaplah perintah. Bergegaslah ia turun dari kamarnya di lantai dua menuju kamar mandi.
Sarapan pun tiba,
"Kelvin, Papa sama Mama hari ini ada tugas di kantor, pulangnya pasti akan malam. Kamu bisa siapkan makan malam sendiri ya, kalau kamu mau titip makanan, kamu bisa telpon Papa nanti.... Oke ?"
"Iya Pa,Ma nanti kalau Kelvin mau makan, Kelvin bisa kok beli sendiri. Papa Mama gak usah khawatir ya"
Orang tuanya tersenyum kepada Kelvin, mengingat mencapai usianya yang semakin dewasa, ia semakin mandiri dan tidak memberatkan kehidupan orang tuanya lagi . Tak lama kemudian Orang tuanya pun bergegas untuk pergi ke kantor, begitupun dengan Kelvin ia pun harus bergegas ke sekolah agar tidak telat dan mendapatkan hukuman.
Sesampainya di sekolah, Kelvin disambut hangat oleh berbagai guru dan teman-temannya. Selain itu banyak pula yang langsung mengajak Kelvin untuk berfoto bersama. Ya, Kelvin merupakan siswa terganteng di sekolahnya. Walaupun baru menginjak kelas sepuluh, dan merupakan siswa baru. Tak jarang banyak kakak kelas yang mencoba mendekati Kelvin.
"Kelvin, foto bareng yuk, kamu kok ganteng banget hari ini"
"Foto sama aku aja yuk, gak usah sama dia!"
Kelvin hanya bisa mengikuti segala permintaan-permintaan fansnya mungkin ini juga bisa menjadi acuan Kelvin menilai kegantengannya sendiri.
Sesampainya di kelas Kelvin disambut oleh sahabat baiknya, Robi panggilannya. Gelagatnya ia ingin mengajak Kelvin untuk berjalan-jalan sehabis pulang sekolah.
"Vin.."
"Hmmmm ?"
"Pulangan free gak ? aku mau ajak kamu jalan ke mall baru bapakku, di sekitar sini aja kok. Hari ini baru grand opening dan rencananya akan ngundang salah satu band girl terkenal di kota ini"
"Boleh sih, sekalian aku beli makanan buat malam, soalnya orang tuaku hari ini pulangnya bakal malam, sekalian kamu traktir ya"
"Boleh donk, apa sih yang gak buat sahabat?'
Lonceng berbunyi, menandakan kelas akan dimulai. Kelas pertama dimulai dengan pelajaran Bahasa Indonesia, pelajaran yang susah-susah gampang.
Lonceng pun berbunyi, menandakan jam istirahat
Pada saat itu Kelvin dan Robi ingin pergi ke kantin di SMA itu, sesampainya di kantin, suasana yang tak bisa hindarkan pun kembali mereka lihat. Ya, keramaian tanpa adanya antrian yang jelas, mau dikata apa ? sudah sering terjadi seperti ini.Kini sampailah kepada giliran mereka, pada saat itu mereka sama-sama suka dengan Nasi Goreng, namun yang tersisa pada etalase hanya tersisa satu.
"Vin, sisa satu Nasgornya, kamu atau aku ?"
"Kamu aja Rob, ntar aku bisa beli yang lainnya"
"Makasi Vin"
Namun belum sempat Robi memesan nasi goreng tersebut, tiba-tiba datang seorang kakak kelas yang langsung menyerobot antrian mereka
"Bu, Nasi Gorengnya satu ya"
"Pas banget nak, ini sisa satu"
"Ini uangnya ya"
Sontak ini memancing emosi Robi, satu dia telah menyerobot antrian sesuka hati dan dua Nasi Goreng kini telah habis.
"Woi! Itu Nasgor punyaku"
"Heh tapai kuda siapa suruh banyak cing-cong, makan aja tuh yang lain, banyak!"
Sembari pergi meninggalkan mereka"Rob, udah beli yang lain aja ya"
"Dasar kakak kelas gak tau diri, akhlaknya di mana ?di jidat ya ?"
"Sudah gpp, makan mie sama aku aja ya ?"
"Yaudah deh Vin"
Namun tiba-tiba terdengar suara yang berasal dari speaker sekolah itu
"Pengumuman-pengumuman hari ini kalian akan dipulangkan lebih cepat, karena guru-guru akan mengadakan rapat, sekian pengumuman hari ini. Terima kasih"
Sontak kebahagiaan langsung memenuhi ruangan kantin itu
"Vin, bisa makin cepat kita pergi jalan"
"Iya, aman"
***
Robi pun menumpang pada mobil yang dibawa oleh Kelvin, Robi juga memberitahu arah di mana mall itu berada. Akhirnya mereka pun sampai di mall itu, dan mereka langsung memarkirkan mobil itu di parkiran yang disediakan khusus untuk mobil. Mereka pun keluar dari mobil untuk masuk ke dalam mall.
Mereka pun berjalan masuk ke dalam mall, dan seketika langkahnya mereka terhenti di belakang panggung.
"Vin, liat tuh, para bidadari lagi bersiap"
"Iya, cantik-cantik ya mereka"
Sambil melihat-lihat anggota dari girl band tersebut, pandangan Kelvin pun mulai tersorot pada satu cewe berambut pirang setinggi bahu.
Siapakah dia ?
Apakah ada hubungannya dengan Kelvin ?
Nantikan part selanjutnya yaaa.....
See you!
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa & Kata
Teen Fiction"Cinta itu soal rasa, bukan sekadar kata-kata!" Mungkin memang benar begitu, bahwa cinta bukanlah sekadar kata-kata dan janji manis, melainkan sebuah rasa yang nyata dan kemudian diimplementasikan Bagi Kelvin Alexandro, dirinya tidak berkilah periha...