Robi pun membuka Whatsapp dan mulai mencari kontak Rini
"Halo Rin, selamat malam."
"Malam Robi. ada apa?"
"Kamu akhir-akhir ini ada free gak?"
"Ada sih. Memang kenapa Rob?"
"Aku mau ajak kamu jalan-jalan ke mall bapakku. Kamu mau gak?"
"Boleh sih. Tapi mau kapan?"
"Terserah kamu aja Rin, aku ikut kamu hehe."
"Besok gimana? Sekitar jam 6 sore gitu."
"Boleh-boleh. Mau aku jemput atau gimana Rin?"
"Boleh Rob."
"Oke-oke nanti aku jemput ya. Bai Rin."
"Bai, Rob."
Robi sangat senang, Rini seolah memberi ruang di hatinya untuk disinggahi. Apakah ini pertanda awal yang baik? Entahlah..
Kebetulan hari Dinner mereka adalah hari Sabtu, di mana itu adalah hari libur sekolah. Kelvin dan Robi telah berjanji untuk datang lebih awal. Ya, tujuannya untuk membantu Robi reservasi tempat dan mempersiapkan segala kebutuhan agar aksi sahabatnya dapat berjalan dengan lancar..
Singgahan pertama, mereka menuju salah satu toko pakaian di mall tersebut. Kelvin mulai memilih outfit apa yang cocok untuk digunakan oleh sahabatnya itu. Kemeja abu-abu polos, dengan t-shirt warna putih jadi pilihan Kelvin.
"Coba gih."
Robi mulai mengambil pakaian yang diberikan Kelvin dan menuju ke ruang ganti untuk mencoba pakaian itu. Ajaib, outfit itu sangat cocok saat dipakai oleh Robi.
"Keren njir."
"Siapa dulu?"
Tanpa banyak basa-basi, Robi langsung membawa pakaian itu untuk dibayar di meja kasir.
Persinggahan kedua adalah toko boneka. Kalau Dinner tanpa kasih hadiah kurang klop rasanya.
"Mau lebih romantis gak Rob?"
"MAU LAH!" jawab Robi tanpa berpikir panjang
"Nih, kamu beliin dia boneka. Dijamin klepek-klepek deh."
Sekali lagi tanpa basa-basi, Robi langsung membeli boneka beruang putih untuk menjadi special gift yang akan diberikan kepada Rini saat Dinner nanti.
Persinggahan terakhir. Mereka menuju ke salah satu restoran bernuansa Jepang untuk melakukan reservasi.
"Kelar juga persiapan buat malam sore ini."
"Iya. Btw ini sudah mau jam 6 Rob. Kamu gak jemput Rini?"
"Iya Vin, ini mau jemput. Kamu gimana?"
"Ini kita sama-sama keluar aja. Tapi kamu jemput Rini, aku pulang ke rumah. Ntar kalau sudah selesai langsung ke rumah aja ya."
"Oke bossqu"
"Jangan lupa itu baju baru dipake. Supaya makin berwibawa."
"Aman. Yuk keluar."
"Yuk"
Mereka pun keluar dari mall tersebut. Kali ini tujuannya berbeda. Robi pergi menjemput Rini,sedangkan Kelvin memilih untuk pulang ke rumah saja agar tidak mengacaukan malam yang spesial bagi sahabatnya itu.
"Rin, sudah di depan."
Rini pun membalas "Iya, tunggu sebentar."
Baru saja membuka pintu. Rini begitu terkejut dengan penampilan Robi yang begitu elegan. Bagaikan sang pangeran datang untuk menjemput seorang ratu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa & Kata
Teen Fiction"Cinta itu soal rasa, bukan sekadar kata-kata!" Mungkin memang benar begitu, bahwa cinta bukanlah sekadar kata-kata dan janji manis, melainkan sebuah rasa yang nyata dan kemudian diimplementasikan Bagi Kelvin Alexandro, dirinya tidak berkilah periha...