Part 8 : Girl's Power

15 6 0
                                    

"Dulu waktu lu di Bandung, ada kenal yang namanya Reina gak?"

"Reina?" tanya Rini dengan bingung

"Iya, Reina Angelica Putri namanya, dia sekolah di Bandung."

"Hemm sorry ya Vin, gua gak kenal siapa itu"

"Ohh, gapapa. Santai aja."  jawab Kelvin dengan begitu lembut

"Memangnya kenapa sama Reina Vin?"

"Gpp-gpp. Gua cuman pingin tau, lo kenal atau gak"

"Oalah"

"Btw, ceritamu kemarin kan katanya nyokap-bokap lo dikasih kerjaan di Jakarta. Kerja di mana itu?"

"Oooh, itu di Free Agent Community and Service atau biasanya disingkat FACAS."

"Nyokap-bokap lo kerja di sana juga?" tanya Kelvin dengan kaget dan heran

"Iya, memangnya nyokap-bokap lo juga kerja di sana ?"

"Iya, mereka kerja di bagian Trade Company and Management."

"Oalah, kalau nyokap-bokap gue sebagai Head Assistant di sana."

"Oh waw, keren juga ya. Bisa kebetulan gitu nyokap-bokap kita kerja di satu tempat yang sama." sambil tertawa lepas dan bahagia.

Bahagia itu dirasakan oleh Kelvin dan Rini, Namun tidak untuk Robi. Tanpa mereka sadari ternyata tepat di belakang mereka, ada Robi yang secara gak sengaja melewati taman itu dan dengan mata kepala sendiri ia melihat Rini, cewek yang dia sukai sedang berduaan dengan sahabat dekatnya sendiri, Kelvin.

Kring, kring, kring

"Eh, sudah bel nih, balik kelas yuk"

"Yuk" sembari beranjak dari kursi dan berjalan menuju kelas mereka.

Sesampainya di kelas

"Eh Rob, pelajaran apa ini?" tanya Kelvin

Bukannya menjawab pertanyaan Kelvin, Robi malah melempar sebuah kertas berisi pesan yang sudah ia remas-remas hingga berbentuk bola..

Kelvin pun membuka surat tersebut, dan membacanya

"Malam ini aku ke rumahmu jam 9 malam, ada yang mau aku ngomongin secara serius dan 2 MATA!"

Heran dengan isi dari pesan itu, Kelvin hanya bisa bertanya dalam hati "Lagi kumat ya anak ni?" Entahlah apa yang akan Robi omongin kepadanya nanti malam. Nyatanya Kelvin selalu siap mendengarkan keluh kesah Robi.

***

"Pak sudah selesai nih" lapor Reina kepada pengawas yang menjaga mereka di dalam AULA.

"Yang sudah selesai bersih-bersihnya, boleh langsung menuju ke dalam kelasnya masing-masing."

"Baik Pak" jawab semua murid yang kena sanksi.

Reina pun beranjak dari AULA menuju ke kelasnya di lantai 2. Ketika sudah sampai di depan kelasnya...

Tok,tok,tok
"Permisi Bu" sembari berjalan masuk dan mengarah ke meja guru

"Nah, pas sekali. Habis bersih-bersih karena telat ya."

"Iya Bu" jawab Reina dengan nada rendah

"Kalau gitu cepat jawab soal Matematika yang ada di belakang kamu. SEKARANG!!!"

WHAT, Reina berbalik dan seketika mematung sejenak. "Sudah kena hukuman "sekali, masih gak cukup. Apa-apaan ini." tanya Reina dalam hati.

Rasa & KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang