HALLO SEMUA! KEMBALI LAGI KE CERITA AKU!
KALIAN GIMANA? SUDAH PADA BACA RASA & KATA?
AKU HARAP SUDAH PACA BACA YA PART-PART SEBELUMNYA.
MENURUT KALIAN, BROMO PUNYA RENCANA APA YA?
(comment di sini!)OH YA, MAU INGETIN JUGA BUAT TEMEN-TEMEN SEMUA
JANGAN LUPA LIKE, FOLLOW, & VOTE YA! DUKUNGAN KALIAN SANGAT BERARTI 😊
OH YA, JANGAN LUPA UNTUK PROMOSIIN KE TEMEN-TEMEN KALIAN JUGA YA!
KALAU GITU, KITA MULAIKAN AJA YA? SIAP?
---ENJOY---
"Pada Akhirnya. Semesta punya caranya sendiri untuk mempertemukan kita yang sudah lama terpisah."
-Kelvin Alexandro-Kini mereka telah sampai di depan SMA Cipta Negara.
"Eh Vin, stop di depan aja." Cegah Reina.
"Kenapa Rei?" di dalam aja biar sama-sama masuk kelasnya."
Reina tertunduk malu. "Enggak enak dilihat sama yang lain." Dirinya takut jika nanti akan jadi perbincangan hangat SMA Cipta Negara.
"Loh, kenapa?"
"Nanti jadi perbincangan seantero Cipta Negara lagi."
"Enggaklah. Sudah ya, kita masuk sama-sama aja."
Mobil pun kembali dijalankan menuju parkiran yang berada di dalam sekolah. Kini, mobil pun telah diparkirkan dengan rapi oleh Kelvin. Mereka pun keluar dari mobil itu dan segera berjala menuju kelas.
Seantero Cipta Negara anteng-anteng saja melihat Kelvin dan Reina yang keluar dari mobil berduaan. Sepertinya, dugaan Reina akan hiruk pikuk yang mengerikan hanya sebatas ekpetasi belaka.
"Tuh gak ada apa-apa kan."
Reina mengangguk kecil, "iya-iya."
"Nanti, pulang sekolah ikut gue bentar ya."
"Yaelah Vin, baru aja mau masuk sekolah sudah bahas masalah pulangan."
Kelvin hanya bisa tertawa mendengar hal itu. Entah mengapa kali ini dunia Kelvin sangatlah bahagia ketika Reina kembali hadir dalam dirimya, setelah semua yang dulu jadi luka, kini perlahan menjadi suka yang ceria.
Kelvin dan Reina telah sampai di kelas mereka. Sudah banyak murid yang hadir di kelas pagi ini. Tak berselang lama, seorang guru datang dan pembelajaran pagi ini pun dimulai.
"Eh Vin," panggil Robi tiba-tiba yang membuyarkan fokus Kelvin.
"Oit, kenapa Rob?"
"Pulangan free gak?"
"Heumm, nanti mau jalan sama Reina."
Robi menepuk pundak Kelvin, "sudah jadian pok? Congrats bro."
Kelvin pun refleks menepis tepukan itu. "Eh apaan sih. Belum woi."
"Belum atau segera nih?" Lanjut Robi yang membuat Kelvin terdiam sejenak.
Kelvin menghela nafas dan menghembuskannya. "Iya deh iya. Nanti rencananya waktu jalan sama Reina, aku mau nembak dia."
"Wah, good luck ya Vin. Jangan malu-maluin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa & Kata
Teen Fiction"Cinta itu soal rasa, bukan sekadar kata-kata!" Mungkin memang benar begitu, bahwa cinta bukanlah sekadar kata-kata dan janji manis, melainkan sebuah rasa yang nyata dan kemudian diimplementasikan Bagi Kelvin Alexandro, dirinya tidak berkilah periha...