PROLOG

727 301 398
                                    

-maaf jika ada kesamaan nama, alur, karakter, tokoh, dan tempat, serta peristiwa dengan cerita lain.

••••

Mencintai seseorang, namun salah dalam mencintai orang itu. Karena, ia pemilik orang lain.

••••

Hey! Jangan di tengah jalan! Gue sama pacar gue mau lewat!”

“Iya, sabar dong!”

••••

“Rifa! Nanti pulang bareng, yuk!”

“Gak bisa. Gue pulang bareng pacar.”

Oh, oke.”

••••

“Lo kenal gue kan, Ran?”

“Iya, Qil.”

“Lo tau kan, Rachel Dhefin Airlangga, itu pacar gue?”

Hm.”

“Tugas lo, jauhin dia!”

••••

“Del! Hati-hati ambil kayu bakarnya!”

“Nas, Ran! Gue gak jadi deh, ambil kayu di situ. Udah gelap, masa harus gue panjat itu pohon buat ambil kayu doang.”

“Jangan gitu, Del. Lo kan, anaknya pemberani, terus tomboi lagi!”

“Udah, kita lagi camping di hutan, dan masalah kayu, bukan hanya di situ aja kok, so santai.”

“Gak asik.”

••••

Heh! Yang diambil kayu bakar, bukan kayu manis!”

“Suka-suka gue, elah!”

••••

“Gue minta tolong, Ran! Lo jauhin gue dan jangan deketin gue lagi.”

“Hak gue dong, mau jauhin atau nggak!”

Plak!

“Syaqilla??”

••••

“Masih gak takut dengan ancaman gue, Nas?”

“GAK! TAKUT KOK SAMA ORANG KAYAK, LO!”

“BIADAB!”

“APA?!”

••••

“Gue yang bunuh, Rani, kenapa emang?”

“Gak ada akhlak lo manusia!”

“Lo mau juga, gue bunuh?”

“Hah?! Gue yang bakal bunuh lo!”

“Gak—”

“Masih bisa, lo ngomong setelah melakukan perbuatan yang sangat jahat terhadap teman gue?!”

••••

“Tolong, jangan tinggalin gue, Rif!”

“Maaf, Nas.”

••••

“Lis, jangan gitu ke, Adela!”

“Biarin! Dia pantas, buat terima semua ini!”

••••

“Kenapa sih, kamu mau bantuin dia, Vin?!”

“Aku gak tega, Dela, harus berada di tengah jalan dengan posisi terbaring, Lis!”

“Jangan bantuin dia!”

“Gak punya hati, kamu!”

“ALVIN!!”

••••

“NAS! MIKIR BEGO!”

“APALAGI, DEL!?”

“Nyawa, Rani, lebih utama daripada, Rifa!”

Up to you.”

“Gak punya otak!”

••••

“Kak Dana—”

“Gue ke sini, mau buat lo bahagia.”

“Gue gak punya kebahagiaan lagi.”

Why?”

“Kebahagiaan gue udah pergi selama-lamanya.”

••••

“Jangan tinggalin kita, Ran! Lo harus berjuang buat sembuh!”

“Jangan mati dulu, Ran, please! Lo belum lihat gue dan, Dana, jadian.”

“Apa, sih, bahasa lo?!”

“Emang salah?”

•••••

apabila ada penulisan kata yang kurang tepat mohon dimaafkan.

bisa dimaklumi, ya bestie.

okey nexttt...

FALLING IN LOVE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang