[Mencintai dalam diam adalah jalan ninjaku, yang di mana mencintainya secara aman dan damai.]
-Nasya Argadwija
****
Hari sudah malam. Jam sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB. Bukannya tidur, Adela malah memegang gantungan kunci yang diberikan oleh Alvin. Ia tersenyum sendiri membayangkan kejadian pulang sekolah tadi.
Adela membuka ponselnya dan melihat room-chat Alvin yang sedang online WhatsApp. Saat ini, Adela ingin memberanikan diri buat bilang 'makasih' ke Alvin.
Alvin
onlineHi
23.10Iy?
23.11Hm, makasih ya gantungan kunci nya. bagus banget gue suka.
23.13Y sm-sm. Mksi jg udh suka
23.16Gue mau nanya dong, pengumuman hasil tes ekskul nya kapan ya?
23.17Krg tau
23.20Oh ya, nanya lagi dong. Awal lo kenal sama Alisa dimana ya?
23.21Gue knl sm dia awal naik kls XI
23.25Gue mau berteman sama dia, cuman dia itu orangnya sombong ga si?
23.27G sm skli. dia g kaya org lain
23.27Ohh
23.28Yauda, gue mau tidur ya
23.28Iya, makasih banyak juga udah anterin gue pulang
23.30Ya
23.30Adela keluar dari aplikasi WhatsApp nya. Perasaannya kali ini, sedang campur aduk bagai adonan tepung yang gak tau mau buat apa.
“Fastrespon banget sih, heran gue.” Gadis itu melempar ponselnya di kasur.
“Del, lo ngapain? Ajarin gue bahasa Prancis lagi dong, good night. Gitu kek,” katanya masih mencibir kesal di kasurnya.
Kemudian, ia berdiri lalu menatap kosong ke depan. Menatap dirinya dari pantulan cermin. “Harus lakuin apa ya supaya mereka putus?”
****
“Tumben, tu anak ceria,” bisik Rani pada Nasya ketika melihat Adela yang lari-larian saat memasuki gerbang sekolah.
“Kemarin, dia dapet ganci dari, Alvin,” jawab Nasya.
“Loh, kok bisa? Kok gue gak tau?” Rani mencoba mengingat kembali kejadian kemarin.
“Lo kan udah pulang duluan.”
“Terus-terus, ekspresinya gimana? Seneng gak si, Adela?” tanya Rani membuat Nasya menaikkan alis matanya.
“Ya, jelas seneng lah. Orang, kalo udah jatuh cinta, pasti lupa segalanya.” Nasya terkekeh sebelum akhirnya menghela napas panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALLING IN LOVE [ON GOING]
Teen FictionKisah tiga orang cewek yang mencintai seseorang namun seseorang tersebut sudah memiliki pawang hati yang untuk dijaga hatinya. "Mengapa kita tidak bisa ambil kebahagiaan itu sedikit aja?" -Adela Anggraini Wijaya "Sabar. Belum waktunya kita mendapatk...