Shim Jake, cowok jenius yang paling perfeksionis dalam segala hal. Cerdas, tampan, dan keras kepala. Sifat angkuh dan kenakalannya menjadi nilai minus dari dirinya.
Kim Minji, gadis berusia 17 tahun yang menjadi pembantu di rumah keluarga Shim. Dia...
Kalau cuma mampir tanpa ngehargain, mending pergi jauh-jauh, aku bukan pengamen yang udah nyanyi tapi engga dibayar.
Makasih yang udah selalu menghargai dengan cara ngevote dan komen🌴🌹🌼
°°°
"Pembantu baru?" Seorang cowok yang tadinya sedang rebahan di atas sofa langsung merubah posisi menjadi duduk, menelisik seorang gadis yang berdiri di sebelah Mamanya.
"Iya, dia akan bekerja di sini, mulai hari ini."
"Keliatannya masih muda banget, Ma? Lebih muda dari Jake." Dia memperhatikan dari atas ke bawah.
"Ya terus? Mama udah putuskan, dia kerja di rumah kita mulai dari sekarang."
Cowok itu bangkit berdiri, mendekati gadis itu sambil bersilang dada. "Kenalin diri lo."
"Saya Kim Minji, usia 17 tahun—"
"17 tahun?! OH MY—Mama yang bener aja!"
"Jake, udah ya. Mama mau nyusul Papa ke kantor. Kamu jangan nyusahin Minji! Pokoknya awas kalau kamu berani ngusir Minji dari rumah ini, kamu yang bakal Mama usir setelahnya!" Nyonya Shim berbalik pergi usai tersenyum sekilas pada Minji, dibalas gadis itu dengan bungkukan kepala.
"Apa alesan lo kerja di sini?" Cowok itu kembali melayangkan pertanyaan sepergian Mamanya.
"Saya lagi butuh pekerjaan untuk pengobatan adik saya yang sedang sakit," jawabnya bernada rendah seraya merundukkan kepala.
"Usia lo 17 tahun, kan? Gak sekolah emangnya?"
"Saya udah berhenti sekolah sejak SMP, selama ini saya kerja serabutan."
"Orangtua lo?"
"Saya dan adik saya cuma hidup satu sama lain. Kami tidak punya orangtua."
"Itu artinya lo gak pernah diajarin tata krama, kan? Gimana bisa sih Mama nerima pembantu modelan begini!" Dia mengacak rambut belakangnya frustasi.
"Jangan khawatir. Saya bisa ngelakuin apa aja."
"Apa aja emang?"
"Beresin rumah, nyuci, ngepel, masak—"
"Oke, stop!"
Gadis itu mengangguk sekilas. "Baik."
Cowok berhoodie hitam bernama Jake itu menyipitkan matanya. "Mulai sekarang gue juga majikan lo, panggil gue Tuan! Enak banget ngomong gak pake kata sapaan."
Minji kembali mengangguk di sela merunduk, kali ini lebih sopan. "Baik, Tuan."
°°°
Cast:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
