¹⁶. enambelas

3.9K 980 97
                                    

Jangan lupa vote sebelum membaca 🌻

~𝙝𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜~




Bila keajaiban dunia itu ada maka kejadian sekarang adalah salah satunya. Minji berdesis, memberanikan diri untuk melakukan ini. Jika saja Nyonya Shim tidak mengirim pesan padanya untuk menyampaikan pesan pada Jake, Minji tidak akan pernah berdiri di depan kamar cowok itu sekarang.

Sejak sepulang sekolah sampai sekarang Jake tidak pernah membuka kamarnya, bahkan secuil pun tidak ada suara dari dalam. Hal itu sangat Minji sukai sebenarnya, tapi karena itu juga dia harus berakhir seperti ini.

Tok tok

Dia langsung mengetuk pintu karena dirasa tidak ada guna berpikir lagi. Tidak mendapatkan jawaban, Minji mengetuk lagi.

"Tuan," panggilnya. "Saya bawain teh kesukaan anda." Diliriknya secangkir teh yang dia bawa menggunakan nampan.

Masih belum mendapat jawaban, Minji mengetuk lagi. "Tuan Jaeyoon."

Dua menit menunggu tetap tidak ada jawaban, bahkan tidak ada sedikit pun suara dari dalam. Minji mengerutkan dahi, meletakkan nampan di genggamannya ke nakas terdekat, mengambil kunci cadangan di lantai bawah kemudian kembali lagi. Membuka pintu itu tanpa mengatakan apapun.

Minji menahan napas melihat suasana kamar berubah menjadi kapal pecah, dia masuk ke kamar dengan panik, mencari keberadaan Jake. Gadis itu menghela napas lega menemukan Jake ternyata sedang tidur di dekat kolong kasur.

Mata Minji terpicing, lihat saja wajahnya yang begitu tenang saat tertidur. Orang-orang tidak akan percaya Jake sendiri yang menghancurkan kamarnya jika dia menggunakan sorot itu.

Minji meletakkan nampan berisi secangkir teh ke atas nakas yang sudah berantakan karena figuran robot berserakan dimana-mana kemudian membersihkan kamar itu sebelum Jake bangun dan menyuruh-nyuruh seenak jidat. Lebih baik Minji membersihkan dengan inisiatif sendiri daripada disuruh semena-mena.

Pertama dia membetulkan kasur, menata bantal serta selimut dengan benar. Setelah itu menyimpan barang-barang yang berserakan di lantai. Beralih mengumpulkan pecahan kaca yang bertebaran dimana-mana juga pecahan guci keramik di setiap sudut lantai.

Tak sengaja Minji menemukan sebuah note dari bawah lemari saat sedang menyapu. Dia melirik Jake sejenak lalu membuka halaman pertama.

mampus, dasar bodoh
jake bodoh

Minji mendengus membacanya. Bagus dia menyadari dirinya memang bodoh.

tolol
gak ada yang menarik
cih

Gadis itu terus membalikkan halaman yang dipenuhi kata-kata tidak berguna. Gerakan tangannya terhenti menemukan sebuah gambar di halaman tengah. Gambar 4 lolipop, tulisan di bawah menarik perhatiannya.

papa gak akan bisa digantiin

Minji diam mematung. Tangannya seketika terkepal. Wajahnya memerah padam.

Rara.... Adalah nama adiknya. Namun bukan adik kandung. Mereka satu Ibu berbeda Ayah. Ibunya Minji diperkosa hingga melahirkan Rara. Dan orang yang memperkosanya adalah Tuan Shim. Ya, Minji tidak akan membiarkan keluarga mereka bahagia.

Minji melirik Jake yang masih tertidur, tangannya terkepal erat, dia sangat membenci wajah itu, wajah yang begitu mirip dengan pria itu, orang yang paling dia benci sedunia. Karena orang itu, keluarga sederhananya hancur, Ayahnya meninggalkan mereka, Ibunya depresi dan bunuh diri, Rara yang dilahirkan cacat tidak bisa diobati apalagi mereka miskin. Hingga sekarang, hanya tersisa Minji. Tidak adil jika Minji tersiksa sedangkan keluarga Shim itu bahagia. Minji akan balas dendam, mengandalkan ambisi yang dia punya. Tapi tidak dicampur-tangan siapa pun, dia ingin menghancurkan keluarga itu dengan tangannya sendiri. Dia yakin bisa melakukannya.

Dealova✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang