#06 - Berawal Dari Tatap

2K 72 0
                                    

"Selain itu sekolah Garuda Jaya juga mempunyai tanaman obat keluarga (toga), hidroponik, pohon pohon yang tumbuh dengan subur dan sangat besar, selain itu banyak bunga bunga dan tamanan" Ucap Aleena mengenalkan semua tumbuhan yang ada di sekitar sekolahnya.

Selesai melakukan suatu projects dan rasanya telah berhasil melaksanakan kegiatan tersebut membuat Edwin dan Aleena merasa puas dengan pencapaian nya ketika usaha nya lembur, begadang tidak sia sia dan membawa nama harum untuk sekolah dan untuk diri masing masing.

Ternyata banyak yang mengagumi kecerdasan Aleena dan Edwin, sehingga ada salah satu laki laki yang berani menemui Aleena untuk mengajaknya berfoto bersama.

Ketika suasana dikelas XII MIPA 3 sedang tidak ada guru mengajar, Oza mendapat berita hot bahwa ada salah satu lelaki yang mengajak Aleena ngobrol sampai dimasukkan dalam akun sosial media nya.

Melihat foto tersebut hati Rey seakan terbakar api kecemburuan ketika banyak laki laki yang berani mendekati sahabat rasa pacar. Rey memukul meja kelas dengan kasar dan tidak akan diam saja, ia akan membuat ulah kepada laki laki yang berani mendekati sahabatnya.

Selesai acara adiwiyata, kelas Aleena dianjut pembelajran matematika.

"Fungsi x adalah tujuh. Jadi, berapa nilainya jika x adalah enam?" Saat ibu guru bertanya anak kelas XII MIPA 4 tidak ada yang menjawab sama sekali.

"Ya tentu saja itu tujuh!" Ucap ibu guru lama kelamaan kesal jika muridnya tidak memahami pembelajaran yang disampaikan ibu guru.

"Karena nilai fungsinya, selalu tujuh. Baik, siapa yang mau mengerjakan soal selanjutnya?" Ucap ibu guru pasang wajah dengan senyuman manis. Seketika semua anak berpura pura menulis materi, tidur, mengantuk dan bengong.

"Bagaimana dengan kamu Adnil dengan Joseph maju yah, ayo kemari soal satu dan soal tiga"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana dengan kamu Adnil dengan Joseph maju yah, ayo kemari soal satu dan soal tiga"

"Lalu untuk soal dua dikerjakan oleh nak Aleena, ayo maju kerjakan soalnya" Semua anak yang lain akhirnya lega dan tarik nafas panjang karena tidak jadi ditunjuk oleh ibu guru untuk mengerjakan soal di depan papan tulis.

"Derita derita" Ucap Aleena lirih dan pasrah langsung maju ke depan papan tulis.

"Ayo silahkan dikerjakan"

"Ayo silahkan dikerjakan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seribu Pelukan (GOING ON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang