#13 - Selalu Bahagia, Ya.

1.7K 47 0
                                    

"Oohh gak ada apa apa, saya cuma mau kasih kamu ini"

"Ouhh nanti kamu datang yah" Ucap pak Jordy memberikan surat undangan untuk pak Aldy.

"Ouhh siap pak siap terima kasih sudah di undang, saya nanti eumm akan datang bersama pacar saya"

"Baik baik"

"Terima kasih pak"

"Iya sama sama"

Di jam selanjutnya, pembelajaran kelas MIPA 4 akan di isi oleh pelajaran Fisika.

"Hukum Lenz, apabila GGL induksi timbul pada suatu rangkaian, maka arus induksi yang dihasilkan sedemikian rupa sehingga menendang penyebab efek itu"

Aleena tidak memperhatikan materi yang diberikan pak Aldy, melainkan Aleena terus menatap wajah pak Aldy yang sedang mengajar.

"Sesuai dengan hukum Lenz, pada kawat lurus bergerak. Arah Gaya Lorentz selalu berlawanan arah dengan arah kecepatan gerak kawat"

Lalu Aleena menyenggol sikut Stefany dengan berkata,

"Ganteng banget kalo lagi serius"

Stefany tersenyum manis melihat Aleena sedang bucin sekali kepada pak Aldy. Lalu pak Aldy berdiri dari kursinya dan memberikan sebuah sticky note kepada Aleena.

"Cara memperbesar nilai GGL induksi dengan cara memilih inti besar yang tepat, yang kedua mempercepat arus magnet di dalam kumparan, yang ketiga memperbesar medan magnet yang dimiliki magnet"

Aleena sudah kegeeran jika di dalam sticky note tersebut pak Aldy akan memberikan kata kata indah, namun kenyataannya.. saat Aleena membuka sticky note tersebut berisi,

"Kamu tidak memperhatikan saya bicara! Kerjakan essay! yang ada di e-learning pembelajaran saya tentang Flusk Magnetik! Besok adalah deadline nya!"

Ketika Aleena membaca sticky note tersebut seakan kaget dan melongo melihat tugas yang diberikan pak Aldy secara mendadak.

"Yang keempat adalah menambah jumlah lilitan"

Aleena memberitahu sticky note tersebut kepada Stefany, ia ikutan melongo dan tertawa kecil melihat pak Aldy memberikan tugas dadakan karena Aleena tidak memperhatikan pengajaran yang diberikan pak Aldy.

"Stefany kenapa? Mau bicara sendiri atau bagaimana?" Ucap pak Aldy bertanya kepada Stefany karena ia tertawa dan berbicara terus dengan Aleena.

"Gapapa pak"

"Bisa saya lanjut?"

"Bisa pak"

"Oke, Aleena bisa dilanjut?" Ucap pak Aldy sambil menaikkan kedua alisnya. Aleena hanya menggangguk saja karena sudah terlanjur bete kepada pak Aldy.

Jam istirahat pun tiba, Aleena pergi ke kantin bersama dengan Rey. Rey hanya menatap wajah Aleena dengan tersenyum saat sedang makan siomay.

"Lo gak pesen makanan?"

"Engga, liat muka lo aja gue gak ngerasa laper"

Seribu Pelukan (GOING ON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang