#48 - Eternal Red

500 23 0
                                    

"Permisi pak, ada 4 karyawan yang akan mengirimkan dokumen dan surat surat penting yang harus ditanda tangani oleh bapak Aldy"

"Oh iya baik, saya lihat dulu" Ucap Aldy tidak ingin karyawan nya terlaku mendekat ke arah meja Aldy dan jangan sampai mereka semua tahu jika di bawah meja ada Aleena sedang mengumpat. Tak lama ada pelayan yang mengantarkan kopi untuk Aldy di pagi hari dan menyengol kertas kerja Aldy sampai jatuh ke bawah lantai.

"Aduh ketahuan deh gue mamposs" Ucap Aleena karena ia melihat ada sebuah kertas terjatuh dan perasaannya campur aduk sambil memejamkan matanya dan menutup mulut dengan tangan nya. Ketika pelayan itu ingin mengambil, Aldy tidak memperbolehkannya untuk mengambil.

"Biar saya saja" Ucap Aldy menyuruh karyawan itu balik ke posisinya dan ketika Aldy mengambil dokumen itu kepala Aldy ke bawah dan ia mencium kening Aleena dari bawah meja. Aleena seketika terdiam, bengong saat Aldy mencium keningnya dengan manis. Lalu Aldy menyentil kening Aleena dengan satu jarinya supaya ia tidak terus bengong atas kejadian tadi.

"Huh mencari kesempatan aja" Ucap Aleena dalam hati sambil memegang keningnya. Aldy tersenyum senyum saja saat diterangkan oleh karyawan nya mengenai dokumen baru.

Setelah semua empat karyawan tadi sudah selesai urusan dengan Aldy, Aleena akhirnya bisa keluar dari kolong meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah semua empat karyawan tadi sudah selesai urusan dengan Aldy, Aleena akhirnya bisa keluar dari kolong meja.

"Haduh, pegel banget kaki aku"

"HAHAHAHA"

"Saya mau pulang pak.." Ucap Aleena sambil memijat mijat kaki mungilnya.

"Ini sudah termasuk jam kantor"

"Aleena izin mau ke kampus dulu atau saya bolos kerja yahh!" Ucap Aleena meledek.

"Mana bisa saya memecat seorang karyawan cantik seperti kamu" Ucap Aldy gombal sambil mencolek dagu Aleena.

"Gombal"

"Diantar sama anak buah saya yaa" Ucap Aldy sangat perhatian sekali.

"Nggak usah pak. Saya bisa naik taxi nanti" Ucap Aleena tidak sudah merepotkan.

"It's okay pulang, tapi diantar sama anak buah saya, okey?"

"Engga usah pak, nanti apa kata karyawan yang lain"

"Jangan membantah, please. Saya bodoamat dengan karyawan karyawan disini, niat saya hanya ingin kamu aman sampai kampus"

"Terima kasih banyak pak"

Seribu Pelukan (GOING ON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang