"Ih bagus juga ya sungainya, jernih lagi airnya"
"Mau berenang deh gue" Ucap Ben sedang melawak.
"Air sebening ini buat lo renang? Najis" Ucap Elvina meledek.
"Mau berenang deh gue" Ucap Ben sedang melawak.
"Air sebening ini buat lo renang? Najis" Ucap Elvina meledek.
Ketika semua tempat air sudah terisi penuh, tiba tiba saja kepala Aleena terasa pusing sekali. Lalu Elvina memberikan minum kepada Aleena saat Aleena memegang tangan Elvina.
"Kenapa?" Tanya Hito jutek tapi memperhatikan Aleena.
"Aleena pusing nih katanya, ngedrop kali yaa" Ucap Elvina menopang tubuh Aleena yang lemas.
"Pucet lo Leen, mending lo gendong Aleena deh pulangnya, gue kasian liatnya" Ucap Ben menyuruh Hito menggendong Aleena.
"Lo aja gausah nyuruh nyuruh gue" Ucap Hito tidak mau menggendong Aleena sampai ke area tempat camping.
"Lo gak kasian muka Aleena udah pucet?" Ucap Elvina kepada Hito untuk segera cepat cepat membawa Aleena ke tempat camping supaya bisa cepat ditangani oleh anak anak kesehatan, karena Ben memiliki badan yang kecil dan ia rasa tidak akan kuat menggendong Aleena.
"Makasih ya" Ucap terima kasih Aleena kepada Hito dengan nada lemas. Tetapi Hito hanya diam saja sambil membawa beban (Aleena) dipunggungnya.
"Kok dia masih baik banget sama gue, padahal dulu gue suka bikin dia kesel, nyusahin dia" Ucap Aleena menjatuhkan dagunya ke bahu Hito karena Aleena sudah lemas sekali sambil melihat ke arah wajah Hito yang dilihat ia sangat bersungguh sungguh menyelamatkan Aleena.
Hito rela menggendong Aleena melewati jalanan hutan, untungnya jarak sungai tempat mengambil air tidak terlalu jauh. Sesampainya di area camping, semua teman teman Aleena menjadi khawatir melihat keadaan Aleena yang pucat dengan mata sayup digendong oleh Hito.
"Itu Aleena kenapa digendong gendong?"
"Aleena pucet banget mukanya" Ucap Bintang.
"Bawa kesini Hito" Ucap bu Windi ingin melihat kondisi Aleena. Hito langsung meletakkan Aleena diatas tandu sesuai dengan perintah bu Windi.
"Obat dong obat tolong, nanti kebanjur panas badannya" Ucap bu Windi melakukan pertolongan pertama.
"Badannya anget tuh Lex" Ucap Hito memberitahu kepada Valex bahwa badan Aleena panas sekali.
Hito segera pergi dari situ karena dirinya sudah tidak ada urusan lagi. Aleena kaget saat mendengar omongan Hito barusan.
"Perhatian juga tuh cowo."
"Terima kasih bu Windi"
"Thanks ya kak Valex, saya udah gapapa kok" Ucap Aleena berterima kasih karena ia sangat diperhatikan sekali oleh kakak kakak BEM.
Setelah beberapa menit istirahat, badan Aleena sudah mulai membaik dan kembali beraktivitas membantu teman teman dan kakak kakak BEM yang sedang melakukan banyak hal dan Aleena pergi duduk disebelah Hito.
"Udah sehat?" Tanya Hito saat berbicara kepada Aleena tapi ia tidak memandangi wajah Aleena dan pandangan Hito tetap lurus ke depan.
"Udah mendingan, makasih ya kak soal tadi, aku banyak ngerepotin" Ucap Aleena yang langsung mengalihkan matanya ke pandangan lain setelah tadi memandangi wajah Hito.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seribu Pelukan (GOING ON)
Romance⚠️ [Follow first before reading] 🔞🔞🔞 BUDAYAKAN FOLLOW DULU CANTIK, GANTENG ______________________________________________ ───♡ Aleena Vazura Inggrid Diannova adalah seorang gadis cantik nan anggun yang memiliki lesung pipi, hidung mancung keturu...