"Oke ini tolong bisa dibagikan untuk mempersingkat waktu" Ucap ibu Alma menyuruh anak OSIS.
"Baik Bu" Ucap anak OSIS langsung sigap membantu.
"Baik bu"
Edwin juga ikut membagikan soal ke arah kursi Aleena. Mereka bertatap tatapan hanya dua detik saja, Edwin lanjut membagikan soal soal ke meja yang lain.
"Belajar belajar!" Seketika Karina melihat Edwin dan Aleena sedang eye contact maka ia langsung menyindir.
"Oke supaya diberkati kita berdoa terlebih dahulu menurut agama dan kepercayaan masing-masing, berdoa dipersilahkan" Ucap ibu Alma memimpin doa.
"Oke, 200 menit bisa di mulai dari sekarang" Ibu Alma langsung memulai waktu pengerjaan. Semua anak berusaha berfikir secara kritis dan penuh semangat untuk mengerjakan seleksi dengan penuh percaya diri agar bisa lolos ke babak dua.
Tak lama pak Aldy datang bersama dengan pak Ega setelah beberapa menit seleksi olimpiade cerdas cermat sedang berlangsung.
"Gue kesini karena mau liat lo, sayang" Ucap pak Aldy dalam hati.
Anak anak OSIS bertugas sebagai pengawas. Karina mengerjakan soal soal dengan teliti dan konsentrasi, ketika ada jawaban yang ia tidak tahu, ia sudah menyerah terlebih dulu dan menggangu teman lain untuk memberikan jawabannya.
"Hey bagi dong jawaban" Ucap Karina menggangu anak lain.
"Nanti di diskualifikasi kalo ketahuan" Ucap anak tersebut tidak mau memberikan jawaban nya kepada Karina.
"Yaelah takut banget lo" Ucap Karina kesal karena anak tersebut tidak mau memberikan jawaban nya. Waktu terus berjalan dan anak anak olimpiade cerdas cermat harus berfikir terus supaya bisa menyelesaikan semua nya dengan sempurna.
"Belakang jangan berisik ya" Ucap Bagas dengan tegas.
"Oke waktu nya tinggal sedikit yang sudah selesai bisa dikoreksi lagi ya" Ucap Edwin mengingatkan waktu kepada teman nya.
Pak Aldy seketika selalu melihat ke arah Aleena yang sedang sibuk mengerjakan. Tiba tiba saat Aleena sedang renggang menatap kerjaan nya dan ia melihat ke arah pak Aldy ternyata daritadi mata pak Aldy sudah mengarah ke Aleena.
Akhirnya waktu sudah habis, semua anak anak OSIS secara bergiliran mengambil kertas hasil kerjaan mereka semua. Karina sedikit telat saat mengumpulkan karena daritadi ia sibuk mencari jawaban dan menghitung terus menerus. Agar semuanya adil, Edwin tidak memberi waktu lebih kepada Karina.
"Ribet sih hidup lo" Sindir Aleena.
"Ikut ikutan aja lo" Balas Karina.
"Sekarang kalian boleh kembali ke kelas untuk istirahat, nanti anak OSIS akan mengatur hari lagi untuk latihan olimpiade cerdas cermat babak kedua. Dan hasil nya akan segera menyusul" Ucap Edwin. Ketika Aleena keluar dari ruangan OSIS, tak lama ada sebuah notif dimana video Aleena berantem dengan seorang preman tersebar luas di gosip Instagram sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seribu Pelukan (GOING ON)
Romance⚠️ [Follow first before reading] 🔞🔞🔞 BUDAYAKAN FOLLOW DULU CANTIK, GANTENG ______________________________________________ ───♡ Aleena Vazura Inggrid Diannova adalah seorang gadis cantik nan anggun yang memiliki lesung pipi, hidung mancung keturu...