#24 - Selaras

1.1K 39 0
                                    

"Ooo sekedar teman biasa saja? Btw Aleena pernah cerita ke saya kalo kamu suka sama James"

"Iya pak, sebenernya saya mau ngomong sama pak Aldy sudah dari lama, cuma saya ngga berani ngomongnya. Waktu itu Aleena sudah mengizinkan saya untuk bertemu langsung dengan bapak tapi saya belum siap"

"Mau bicara soal apa? Bilang saja ke saya, siapa tau saya bisa bantu kamu"

"Saya mau cerita sharing sharing saja si sama pak Aldy gimana tentang pandangan laki laki. Karena sebelumnya saya juga jarang berteman dengan laki laki. Saya memang suka sama James, dan saya juga sudah jujur dan menyatakan perasaan saya langsung kepada James"

"Entah mengapa saya tidak ragu untuk menyatakan perasaan saya dan James malah tidak ilfeel sama sekali dengan saya, dia malah memberikan perhatian yang khusus kepada saya seakan akan saya di treat like a queen sama James. Tapi sampai saat ini Zaira sendiri gatau gimana perasaan James buat saya, saya bingung tanpa kepastian yang jelas, pak"

Pasal nya pada saat Zaira menyatakan perasaan nya kepada James, James tidak balik menyatakan perasaan nya kepada Zaira.

"Saya tahu bagaimana karakter James, karena saya juga mengajar di kelasnya. Mungkin dari pandangan saya sebagai laki laki, laki laki itu banyak mempertimbangkan hal untuk pilihan yang terbaik. Seorang laki laki tidak akan gegabah mengambil keputusan"

"Pada saat kamu menyatakan perasaan kamu kepada James dan dia tidak ilfeel atau tidak meninggalkan kamu, itu artinya dia juga menyukai kamu, Zaira. Mungkin iya kebanyakan perempuan banyak menunggu kepastian dari seorang laki laki dan peran James saat ini ia tidak mau gegabah dan ia pasti sangat memikirkan hal ini dengan matang untuk menyatakan perasaan nya sama Zaira"

"Banyak yang bilang kodrat perempuan adalah menunggu, sebenarnya tidak juga. Kamu jangan cepat menyerah dan terus taklukan hati James agar ia berpikir bahwa kamu benar benar tulus mencintainya"

"Menurut saya, untuk bisa paham sama diri sendiri saja sulit dan butuh waktu yang lama, apalagi memahami pikiran dan perasaan orang lain. Salah langkah dan berbeda pemikiran itu hal yang wajar. Tinggal gimana caranya bisa memaklumi tanpa harus saling menyakiti."

"Saya dan Aleena juga sering berbeda pemikiran dan kadang salah langkah. Dalam sebuah hubungan saya dengan Aleena juga tidak selalu senang senang saja, saling marah marahan juga pernah. Dulu waktu saya menyatakan perasaan saya kepada Aleena, kan Aleena tidak menyukai saya sama sekali, ya kan"

"Iya juga yah"

"Nih, Zaira. Yang serius pasti akan berjuang, yang bercanda akan hilang, yang yakin bergegas, yang main main akan terlepas, cinta itu tak dinanti ambil dia dengan penuh keberanian atau lepaskan dia dengan penuh kesedihan."

"Saya suka heran dengan jawaban pak Aldy dan Aleena selalu memberikan jawaban jawaban yang bijaksana dan membuat hati saya tenang. Apalagi Aleena, dia paling bisa bikin saya positif thinking terus akan hal apapun dan saya juga suka banget curhat sama Aleena pasti jawaban dia selalu memuaskan untuk saya mengambil keputusan, gue bahagia banget punya temen kayak The Ladies Hits"

Pak Aldy hanya tersenyum lebar.

Tak lama Aleena datang lebih dulu sebelum James.

Sudah berbincang lama sekali sampai tidak terasa waktu jam besuk sudah berakhir. Aleena dan pak Aldy segera pulang. Ketika sudah keluar dari ruangan Zaira, pak Aldy berkata,

Seribu Pelukan (GOING ON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang