#23 - Semua Tentangnya

1.6K 35 0
                                    

"Rey. Makasih ya nasi gorengnya" Ucap Aleena tersenyum, lalu Rey hanya mengganguk anggukkan kepala.

"Gue bakal pura pura gatau kalo lo sebegitu care nya sama Rey, pak Aldy, Diego maupun Edwin. Tapi gue bakal tetep jauhin lo dari Rey sahabat gue supaya Rey bisa cepet cepet lupain lo, Leen. Karena gue tau mau lo se care apapun sama Rey, dihati lo selalu ada pak Aldy, bukan sahabat gue"

Setelah menemui Aleena dengan tenang bisa melihat nya, kini Rey kembali tidak mood dengan semua hal yang selalu menyudutkan Aleena. Tak lama Rey disamperi oleh Kenzo.

"Tunggu, Rey" Ucap Kenzo menarik pundak Kenzo untuk memberikan waktu sedikit agar bisa mengobrol bersama.

"Apa si, Ken?"

"Lo sama Dikta kenapa lagi sih, ngga bisa diomongin baik baik apa?"

"Ya bisa aja diomongin baik baik, cuma Dikta kan anaknya kayak gitu, baperan parah, sekarang masalah nya ngerembet kemana mana. Siapa yang rugi? Gua"

"Jadi masalah Aleena belum kelar juga?"

"Gatau tanya aja sama Dikta sana! Bilangin sama dia kurangin baperan nya" Ucap Rey pergi meninggalkan Kenzo dan menitipkan satu cara untuk Dikta agar jangan mudah baperan dan negative thinking terus tentang masalah yang mereka alami.

"Satu masalah selesai, muncul yang lain, kapan selesainya coba"

Zaira sedang berjalan dari kelas nya menuju laboratorium biologi karena ia ingin mengembalikan kerangka bayi dan kerangka manusia dewasa di ruang laboratorium biologi. Zaira sangat kesusahan sekali saat membawa nya sendiri dan tiba tiba saja kerangka itu jatuh berantakan, dengan sigap ada yang menolong Zaira mengambilkan kerangka yang berantakan di lantai.

"Aduhhh susah banget, sorry ya ngerepotin" Ucap Zaira mengambil kerangka tersebut dan ia belum melihat wajah orang yang menolong nya itu.

Tak lama Zaira melihat wajah itu adalah James yang telah menolong nya disaat sedang kesusahan. Zaira menatap wajah James dengan penuh penghayatan.

"Sini gue bantuin" Ucap James mengulurkan tangan nya bersedia membantu Zaira.

"Yaudah yuk gue bantuin bawa"

"Gue bisa bawa sendiri kok" Jawab Zaira.

"Gue tau lo bisa bawa sendiri, berarti lo kuat. Tapi sebagai laki laki udah kodrat nya gue bantuin lo, ya kan" Ucapan James tersebut membuat Zaira bengong.

"Hello, ayoo kok malah bengong, Ra."

"Kenapa?"

"Oh engga, gue jarang denger orang yang ngomong kayak gitu ke gue"

"Berarti gue udah cocok belum jadi pacar lo?" Ucap James meledek.

"Apaan si James, ayo ahh jalan"

"Ayo mau jalan kemana?"

"Ja—lan ke—laboratorium maksud gue, James"

"Ouhh iyaa yah ke laboratorium"

Rey masih berjalan menuju parkiran nya tempat ia parkir mobil nya. Dan ia dipanggil oleh Karina dan menyamperi Rey.

"Rey Rey"

"Lo ngga kenapa napa kan kemarin? Ada yang lecet ngga? Ada yang luka ngga?" Ucap Karina memegang tangan Rey dan Karina terlihat sangat khawatir sekali dengan keadaan Rey setelah berantem dengan Galang.

Rey menangkis tangan Karina agar ia tidak pegang pegang tangan Rey dan berkata,

"Ishh lo apaan sih lebay banget tau ngga"

Seribu Pelukan (GOING ON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang