#19 - Spread Your Wings

1.4K 45 0
                                    

"Aleena nggak punya siapa siapa lagi, semua nya sepi. Aleena harus belajar mandiri, cari uang sendiri, Aleena cuma cape aja dan Aleena minta maaf kalo suka marah marah sama mas Aldy"

"Kamu punya mas. Mas akan selalu ada disamping kamu, promise it. You won't be lonely"

"Mas tuh manusia paling menyebalkan yang pernah aku temui"

"Dan... mas juga manusia yang paling kamu cintai, kan?"

"Bukan"

"Mas tau, mas kan memang menyenangkan, kamu jujur aja. Sejak kapan kamu mulai cinta sama mas?"

"Bener kan, mas nyebelin!"

"Jangan malu mengakui perasaan kamu. Nanti mas pergi, kamu rindu. Mas paham kok kalau mas ini memang manusia yang paling bisa membuat kamu bahagia dan juga paling kamu takuti kepergiannya, iya, kan?"

Akhirnya Aleena menerima keputusan pak Aldy, lalu pak Aldy menarik tangan Aleena untuk berpelukan dengannya.

Pak Aldy mencium kening Aleena sambil mengelus elus kepalanya. Rasanya sangat lega sekali saat Aleena berada di pelukan nya.

Setelah masalah ini selesai, pak Aldy kembali ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaan nya, dan nanti malam pak Aldy akan menjemput Aleena di cafe. Sebelum pergi pak Aldy mencium kening Aleena terlebih dahulu.

 Sebelum pergi pak Aldy mencium kening Aleena terlebih dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I love you" Ucap pak Aldy masuk ke dalam mobilnya.

"I love you more"

Aleena pun membuka pintu cafe dan memulai pekerjaan di shift siang dan teman teman Aleena tiba tiba saja meledek Aleena dengan pak Aldy.

"Cieee so sweet amaayy ciiii cium kening ihiyyy!!!" Ucap Zeline meledek.

"Udah ceritakan semuanya?" Tanya Zeline kepada Aleena.

"Udahhh" Ucap mereka berpelukan, bawasannya Aleena sempat cerita kepada Zeline bahwa sebelumnya pak Aldy tidak mengizinkan Aleena untuk bekerja.

"Tetap hidup. Untuk kita yang sedang berjuang di dunia, merasa kalau semua yang terjadi ngga sesuai porsinya, merasa kalo dunia lagi ngga berpihak sama lo... untuk lo yang sedang diam tapi kepala lo amat sangat gaduh, untuk lo yang lagi lagi harus menangis sendirian sembunyi sembunyi dibalik bantal, lo yang seringkali mimpi dan angan angannya dimatikan, lo yang merasa selalu disalahkan dan ngga pernah didengar, untuk lo yang harus terlihat sempurna padahal punya banyak beban di pundak, lo yang terpaksa mengalah dan lo yang selalu mempertanyakan untuk apa hidup sebenarnya."

"Apapun itu, seberat apapun hidup yang lagi lo jalani, kita teman teman cafe berharap lo akan selalu punya alasan untuk tetap hidup. Hari ini, besok dan seterusnya."

"Tetap hidup untuk setiap list buku yang belum selesai lo baca, untuk keluarga lo yang sedang menunggu kabar, untuk setiap roti coklat yang belum lo tamatkan, untuk konser yang belum pernah lo tonton. Tetap hidup untuk hal hal kecil yang membuat lo bahagia."

Seribu Pelukan (GOING ON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang