"Dari praktikum yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa dalam proses pelarutan NaOH dengan aquades terjadi reaksi eksoterm sehingga dinding gelas terasa panas. Proses pelarutan dilakukan di dalam labu ukur karena membutuhkan ketelitian tinggi dan proses pemipetan dilakukan di gelas beaker, sehingga pada saat dilarutkam NaOH diharuskan menggunakan APD berupa sarung tangan, jas lan, dan sepatu tertutup. Itu juga menjadi pelajaran bagi kamu bertiga dari kejadian yang terjadi tadi, sekian terima kasih"
KRING KRING KRING!!
Saat sudah waktu nya jam pulang, mereka segera berkemas kemas memasukkan semua nya ke dalam tas untuk segera pulang. Di gerbang depan, Aleena dengan sabar menunggu pak Aldy sampai mobil nya terparkir di depan halaman gerbang sekolah. Melihat Aleena hanya berdiri diam terlalu lama, pak Ega mengajak Aleena untuk pulang bersama Rashard karena ia free tidak ada yang menebeng pulang.
"Rashard!!" Ucap pak Ega memanggil Rashard untuk menyamperinya. Lalu Rashard datang kehadapan pak Ega bersama dengan motor kesayangan nya.
"Kenapa pak?" Tanya Rashard.
"Kamu antar Aleena pulang bisa? Dia sudah menunggu lama jemputan nya datang namum tidak datang juga. Bapak masih banyak urusan, tidak baik jika Aleena ditinggal sendirian, soalnya sekolah bentar lagi juga udah mulai sepi" Ucap pak Ega meminta tolong kepada Rashard untuk mengantarkan Aleena pulang.
"Mas.. mas Aldy dimana?"
"Gak usah pak, makasi" Balasan Aleena tidak enak jika Rashard mengantarkan nya pulang.
"Bisa pak, ayo naik" Ucap Rashard bersedia mengantarkan Aleena pulang bersamanya, dan Aleena juga tidak enak jika menolak tawaran pak Ega, namun Aleena merasa sudah merepotkan Rashard.
Saat motor Ficky sudah keluar dari area parkir motor sekolah, tak lama mobil Rey menghadang motor Ficky sambil mengklakson membuat Ficky terkejut menyebut nama mamahnya.
"Apasi?"
Ketika Ficky sudah berhenti, Rey pun keluar dari mobil nya.
"Berenti!"
"Iye iye iye"
"Aleena pergi kemana?"
"Lho kok nanya sama gue, mana gue tau" Jawab Ficky.
"Pura pura gatau lagi, serius gua!" Ucap Rey marah ketika wajah Ficky sudah serius namun tetap saja ada lawak lawak nya sedikit.
"Dua rius guaaa" Ucap Ficky asal ceplas ceplos saat mendengar Rey sudah mengaum dengan seram.
"Si— si Aleena pasti di cafe nya lah, kan kerja"
"Ye orang gue nanya serius!" Ucap Rey ingin menonjok Ficky, namun datanglah Dikta dengan motor sport nya.
"Heh apaan si, udahlah" Ucap Dikta sambil turun dari motornya dan membuka helm.
"Apaan si elo, lo ngapain ikut campur aja lo?!"
"Sore sore udah rusuh, kan bisa diomongin baik baik" Jawab Dikta dengan cerdas, masalahnya mereka beradu mulut ditengah tengah pertigaan jalan raya.
"Gue nggak percaya nii anak gatau apa apa, nii pasti Aleena lagi berdua duaan sama Rashard, tadi gue liat Rashard nganterin Aleena pulang!" Ucap Rey emosi menunjuk nunjuk ke arah Ficky
"Kaga" Jawab Ficky.
"Yaudah yaudah, mending sekarang kita buktiin aja. Fic, lo anterin kita bertiga buat buktiin, ya?"
"Males bener gue nganterin nii anak anak ke rumah Rashard, kabur aja ah" Ucap Ficky sudah berniat di dalam hatinya dan ia langsung tancap gas kabur meninggalkan Rey, Dikta dan Kenzo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seribu Pelukan (GOING ON)
Romance⚠️ [Follow first before reading] 🔞🔞🔞 BUDAYAKAN FOLLOW DULU CANTIK, GANTENG ______________________________________________ ───♡ Aleena Vazura Inggrid Diannova adalah seorang gadis cantik nan anggun yang memiliki lesung pipi, hidung mancung keturu...