9. Kembalikan Dia

4K 461 44
                                    

* play music nya ya..!
   Sebenarnya aku nulis ini saat keadaan aku kaya di lagu itu.. semangat buat kalian!!🤗🥰

*Typo mohon di maafkan🥺

.
.

" Untuk kamu yang masih berjuang dalam kehidupan. Tolong jangan berhenti berdoa dan berusaha karena tiada daya serta kekuatan selain dari Tuhan Yang Maha Kuasa."
~Kinm

🌚🌚🌚🌚🌚🌚

"Anak-anak sarapan dulu yuk!!! Udah mau siang ini!!! Mainnya lanjut nanti lagi!!!" Seru bunda dari arah dapur.

Tak lama para bujang Rama telah berkumpul. Semua duduk ditempat masing-masing, terlihat harmonis meski terasa ada seseorang yang memendam rasa.

Laura dengan sigap menyiapkan makanan untuk sang buah Cinta, tanpa pilih kasih semua rata. Memberi sepenuh hati mengingat bagaimana ia berjuang melahirkan Putra yang gagah ini.

" Yuk dimakan sayang" ucapnya memandangi raut sang putra.

Satu persatu memuji masakan Laura. Sudah lama nampaknya ia melihat lengkap putranya memakan masakannya.

" Enak banget bunddaa!! Sayang bunda!!" Teriak Ilen yang membuat semua orang gembira.

"Enakk banget bunda ku sayang" seru kakak pertama.

" Istri siapa dulu dong!! Istri Ayah gitu lohhh!!"

" Bunda aku juga ayah" ucap Bian manja. Sebenarnya Abian malu bermanja dengan sang ayah tapi mumpung Susana mendukung gass lahh.

" Duhhh...anak tengah ayah!! Bisa manja juga" sambil mencubit hidung mancung Bian.

" Ayahhhhh!!" Pekik Bian kesakitan. Namun hanya dibalas kekehan dan tawa jail yang lain.

" Bundaku sayang!!!! Aku suka masakan Bunda!! Pokoknya cuma mau makan makanan Bunda" tutur Ian seketika membuat bunda senang. Tak lama Laura mengusap Surai lembab sang anak.

" Iya sayang, bunda bakal lebih sering masak. Kalian juga sempetin waktu buat kumpul gini ya!" Perasaan haru bercampur senang kini berkecamuk dalam dada. Entah mengapa mengucapkan titah layaknya permintaan terakhir nya.

" Bunda seneng banget kalian akur gini, anak bunda semua sehat-sehat selalu ya. Nggk perlu jadi yang terbaik cukup selalu sayang ayah sama bunda aja udah cukup" tanpa sadar kini netranya mulai berair.

" Udah ah..kenapa jadi sedih gini sihh suasananya!!" Tutur Arlo membuyarkan suasana.

Semua nampak bahagia ditambah sebelum makan Laura mengecup satu persatu kening putranya tak ketinggalan Rama ikut berpartisipasi dalam kecup-mengkecup ini.

🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚

"Jadi liburannya cuma kaya gini" gerutu Alto yang sedang menjadi wasit pertandingan basket.

" Ngapain sih gue disini kek nggk ada kerjaan" sambungnya.

"Awasss bangg!!!!!" Teriak semuanya serentak membuat Arlo diam masih mencerna apa yang terjadi dan...

"Buugghh" bola basket mendarat tepat di kepalanya.
" Abang!! Abang nggkpapa??" Seru Rama mendapati anaknya itu terjatuh. Satu persatu mulai mendekat serta ribuan tanya terucap.

Untuk Senja ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang