7. Wanita Mandiri

1.7K 210 25
                                    

Krystal mengendong baby Gi Eun ke sebuah mini market terdekat untuk membeli popok buat si kecil, dia mendapat kiriman uang dari Jessica setiap bulan, tapi itu pun juga tak banyak, jadi ia harus sangat berhemat agar uang nya tak cepat habis, sang putri sudah berusia tiga bulan sekarang, saat dalam perjalanan pulang, Krystal melihat sebuah lowongan pekerjaan yang tertempel pada sebuah restauran baru yang tengah bersiap untuk buka, mereka membutuhkan pegawai sebagai delivery bike rider, Krystal pun memasuki restauran itu dengan ragu, sambil menenteng belanjsan nya, dan baby Gi Eun tertidur di gendongan depan sang ibu.

Krystal mengendong baby Gi Eun ke sebuah mini market terdekat untuk membeli popok buat si kecil, dia mendapat kiriman uang dari Jessica setiap bulan, tapi itu pun juga tak banyak, jadi ia harus sangat berhemat agar uang nya tak cepat habis, sang p...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada yang bisa di bantu?" Tanya seorang wanita yang seperti nya adalah pemilik restauran yang masih belum selesai dalam tahap pengerjaan nya itu, Krystal terjengkit kaget.

"A-aku membaca lowongan di depan" gugup nya karena wanita itu nampak mengamati nya dari atas kebawah dengan tatapan menyelidik.

"Yaa, tapi kami tak yakin bisa menerima pegawai wanita, karena pekerjaan ini tidaklah mudah" alasan sang wanita yang juga ragu, menatap iba pada Krystal.

"Tolong lah nyonya, aku pasti mampu melakukan nya" mohon Krystal.

"Apa dia anak mu?" Tanya wanita itu merajuk pada Gi Eun yang berada di gendongan nya.

"Iya, dia putri ku" jawab Krystal.

"Berapa usia nya?"


"T-tiga bulan"


"Duduklah, siapa nama mu?"

"Krystal, nyonya, dan ini Gi Eun"


"Apa kamu tahu pekerjaan apa yang sedang kamu lamar saat ini?" Krystal menggeleng.


"Mengantar pesanan makanan dengan menggunakan sepeda" jelas sang wanita tadi, Krystal mengangguk paham.

"Aku bisa melakukan nya" ngotot nya.

"Dan anak mu?"


"Aku akan membawa nya" yakin Krystal.


"Tidak, kami tidak bisa menerima mu jika begini"



"Nyonya, aku berjanji, dia tidak akan mengganggu pekerjaan ku, tolong lah, kami butuh penghasilan untuk mencukupi kebutuhan kami" melas Krystal, wanita itu pun akhir nya luluh.

"Baiklah, datang lah seminggu lagi kemari, kenalkan, nama ku Victoria" wanita itu mengulurkan tangan kanan nya pada Krystal yang langsung menjabat nya.

"Jangan panggil nyonya, unnie saja"


"B-baik, terima kasih unnie" Krystal membungkuk berkali-kali karena merasa senang telah mendapatkan pekerjaan, ia pun pulang dengan wajah antusias.


Seminggu kemudian, setelah Jongin berangkat ke kantor nya, Krystal berjalan menuju ke tempat nya bekerja dengan berjalan kaki, sambil menggendong baby Gi Eun, jarak yang ia tempuh sekitar lima blok, dan membutuhkan waktu lima belas menit.


"Selamat pagi unnie" sapa Krystal begitu memasuki restauran.

"Selamat pagi Krys, kemarilah, kenalkan dengan rekan kerja mu" panggil Victoria.


"Ini Nickhun oppa, suami sekaligus chef di restauran ini" ucap Victoria, mereka pun saling menyapa.

"Joseph dan Mingyu yang akan menjadi sesama delivery bike rider seperti mu, serta Luna dan Bambam yang menjadi witers di sini" lanjut Victoria.


"Hallo semua, mohon bimbingan nya" ucap Krystal sambil membungkuk berkali kali.

"Baiklah, pekerjaan kalian akan di mulai dari jam delapan pagi, dan akan mendapat giliran sesui dengan urutan pertama siapa yang datang lebih dulu, jadi tak akan ada yang hanya diam saja, semua akan bekerja sesuai dengan porsi nya" jelas Victoria.

"Dan sepeda kalian sudah siap di samping restauran" beritahu nya.

"Kalian bisa menunggu giliran di ruang istirahat yang berada di belakang, Krystal, sebaik nya tidurkan Gi Eun disana jika kamu belum mendapatkan giliran"

"Ne unnie" Krystal sangat patuh pada boss nya karena ia memang membutuhkan pekerjaan ini.

Mulai jam sebelas siang, pesanan mulai berdatangan, Krystal nampak mengayuh sepeda nya di cuaca yang cukup terik, sambil menggendong baby Gi Eun yang ia pakai kan topi, di punggung nya nampak menggendong boxx kuning berisi pesanan makanan dari pelanggan yang memesan secara online, ia menyusuri gedung-gedung perkantoran, di pusat kota Seoul, mengantar tepat waktu adalah sebuah kepuasan tersendiri untuk para costumer nya, dan kebanggaan bagi tempat ia bekerja.

Kadang, ia bahkan harus menyusui Gi Eun di balik jaket besar yang sengaja untuk melindungi sang putri dari hawa dingin musim semi, dan menutupi area pribadi nya, sambil mengayuh sepeda, berat memang, tapi ini lah yang harus di jalani Krystal karena tak ingin terus bergantung pada sang unnie Jessica, dan Jongin juga tak bisa di harap kan, keadaan membuat Krystal harus menjadi wanita yang tangguh dan mandiri, demi Gi Eun, karena semakin bertambahnya usia sang putri, kebutuhan nya juga semakin besar, dan mumpung dia masih kecil, Krystal ingin menabung untuk mempersiapkan masa depan baby Gi Eun.


Peluh Krystal bercucuran setelah kembali ke restauran, ia menidurkan sang putri di ruang istirahat, ia duduk bersandar pada loker dengan nafas tersengal.

"Ini, minum lah dulu" Joseph mengulurkan segelas air putih pada Krystal.

"Gumawo oppa" ia tersenyum menerima uluran gelas dari Joseph dan meminum sampai habis semua isi nya.



"Krystal" panggil Luna, arti nya, Krystal harus mengantar pesanan lagi, ia berdiri, menatap ragu pada Gi Eun yang masih tertidur pulas.



"Joseph" lagi Luna memanggil driver yang lain.



"Biar aku yang menjaga nya" ujar Mingyu yang tahu tentang kekhawatiran Krystal.



"Apa tidak merepot kan?" Krystal merasa sungkan.



"Tidak, kasihan jika dia harus ikut lagi, bisa-bisa malah terbangun nanti, padahal dia tengah tertidur pulas" jawab Mingyu.



"Baiklah, gumawo oppa" pamit Krystal, Joseph lebih dulu keluar dan mengayuh sepeda nya.






#TBC

Affair WithTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang