12. Sepeda

1.4K 215 8
                                    

Rio turun dari mobil nya, dan melihat restauran The Horvejkul penuh dengan pengunjung, mereka terpaksa menolak beberapa pesanan online karena kekurangan pegawai, berkat Rio effect.

Rio turun dari mobil nya, dan melihat restauran The Horvejkul penuh dengan pengunjung, mereka terpaksa menolak beberapa pesanan online karena kekurangan pegawai, berkat Rio effect

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Benarkan, Rio adalah salah satu pelanggan disini"

"Jadi itu bukan hoax"

"Dia disini, berita itu benar rupa nya"

Bisik-bisik para pelanggan menatap Rio memasuki restauran, ia menuju ke meja kasir karena tak ada bangku kosong.

"Noona" sapa nya pada Victoria.

"Astaga Rio, kamu datang di waktu yang tidak tepat" sambut Victoria sambil melayani beberapa costumer.

"Tidak masalah noona, aku bisa datang lagi lain waktu, aku hanya ingin bertemu dengan Krystal" balas Rio.

"Dia sedang mengantar pesanan, tunggu saja sebentar ne" jawab Victoria.

"Ayo, ke ruangan ku saja" ajak nya, menggiring Rio menuju ke ruangan tempat ia dan Nickhun biasa beristirahat.

"Aku siapkan makan siang mu dulu, ok" ujar Victoria, tak lama.

"Taraaa. . ."

"Spesial dari chef Horvejkul" Victoria menghidangkan som tam dan tom yam goong untuk Rio, serta sticky rise sebagai penutup nya.

"Gumawo noona" ucap Rio.

"Aku tinggal ne, setelah makan, Krystal sudah menunggu mu di luar" pesan Victoria, Rio mengangguk, ia lalu melahap makanan nya tak bersisa, dan setelah kenyang, ia pun keluar, tapi nampak kebingungan.

"Tuan mencari Krystal?" Tanya Luna.

"Iya" jawab Rio.

"Dia di ruangan istirahat" tunjuk Luna pada sebuah pintu yang berada di samping restauran.

"Terima kasih" Luna tersenyum membalas ucapan Rio.

Tok. . . Tok. . .

Rio mengetuk pintu yang memang sudah dalam posisi terbuka itu dengan ragu-ragu, Mingyu, dan Joseph pun langsung berdiri, sedangkan Krystal tengah mengipasi sang putri yang kepanasan.

"Silakan masuk tuan" ujar Joseph

"Kami pergi dulu" pamit Mingyu sungkan, kedua namja itu berjalan sambil menunduk melewati Rio yang hanya diam di ambang pintu, Gi Eun dan sang ibu menatap Rio.

"Hi" sapa Rio kaku pada Gi Eun, tapi bayi itu langsung tersenyum lebar.

"Tuan mencari saya?" Tanya Krystal dengan wajah serius nya, ia menggendong sang putri dan berdiri menyambut Rio yang mendekati nya.

"Yaa" jawab Rio yang raut wajah nya berubah aneh saat menatap Krystal, karena ia melihat luka lebam di wajah wanita itu, tapi Rio tidak bertanya.

"Ada apa mencari saya?" Tanya Krystal lagi.

"Aku punya sesuatu untuk mu" jawab Rio, ia mengambil alih baby Gi Eun dari gendongan Krystal dan membawa nya keluar, di ikuti sang ibu di belakang nya, melihat sang boss keluar, Seulgi pun segera menurunkan sepeda baru untuk Krystal, wanita itu terbelalak tak percaya.

"Ku pikir sepada mu rusak waktu itu, jadi aku membelikan ini sebagai pengganti nya" jelas Rio

"Ku pikir sepada mu rusak waktu itu, jadi aku membelikan ini sebagai pengganti nya" jelas Rio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika kamu lelah mengayuh, ini bisa jadi sepeda listrik" lanjut nya

"Krystal" panggil Luna, sang pemilik nama pun menoleh, ia tahu kini giliran nya untuk mengirim makanan.

"Pergilah, biar dia bersama ku" kata Rio, Krystal awal nya ragu.

"Seul, makan lah dulu" ucap Rio pada sang supir.

"Gi Eun mommy tinggal sebentar ne" pamit nya, saat Krystal sedang menyiapkan sepeda nya, Rio membawa bayi lima bulan itu ke toko mainan di seberang restauran, lalu mengajak nya bermain di dalam mobil yang dingin dengan AC nya, saking nyaman nya, baby Gi Eun pun tertidur di pangkuan Rio, yang terus menatap iba pada wajah pulas nan polos bayi itu.

"Kemana ayah mu?"

"Luka di wajah mommy mu, apa itu perbuatan ayah mu?" Batin Rio penuh tanya, ujung jari telunjuk nya membelai pipi  Gi Eun yang menggemaskan.

"Pria seperti apa yang tega memperlakukan kalian seperti ini?" Batin Rio lagi merasa iba dengan apa yang menimpa baby Gi Eun dan sang ibu, meski ia tak tahu menahu apa permasalahan nya.

Krystal bersiap hendak mengantar pesanan sambil meraba wajah nya sendiri, karena merasa curiga akan reaksi Rio yang menatap aneh pada nya tadi.

"Perasaan tidak ada yang salah dengan wajahku, aku tak memakai make up apa-apa" batin Krystal berjalan menuju ke ruang istirahat untuk mengambil jaket nya, ia sempat berkaca di cermin yang berada di samping loker.


Deg


Ia terkejut sendiri menatap pantulan wajah nya di cermin, yang mana di bagian bawah mata kanan nya ada luka lebam bekas pukulan Jongin tadi pagi.

"Pantas Joseph dan Mingyu oppa juga menatap ku aneh, seperti hal nya Rio, mungkin karena luka ini" batin Krystal, ia pun akhir nya menutupi bagian kanan mata nya dengan rambut yang sengaja ia atur untuk menyamarkan nya.

Seulgi membuka mobil sang boss, dan ia kaget melihat Rio tertidur sambil memangku  baby Gi Eun, ia tak berani menganggu, jadi ia hanya membuka sedikit kaca jendela mobil, lalu menutup pintu nya kembali, dan memilih menunggu di luar.

Krystal yang baru kembali dua jam kemudian pun menatap Seulgi yang kepanasan.

"Seulgi-yaa" panggilnya karena merasa lebih mudah akrab dengan si beruang dari pada boss nya itu.

"Ya nona" jawab nya, Seulgi pun mendekat.

"Kemana boss mu membawa putri ku?" Tanya Krystal kebingungan.

"Mereka tertidur di dalam mobil" jawab Seulgi, Krystal penasaran sebenar nya, tapi tak berani untuk mengintip.

"Tunggulah disini, aku ambilkan minum, seperti nya kamu kepanasan" ujar nya.

"Ne, gumawo nona" Seulgi pun duduk di bangku dekat parkiran sepeda pegawai The Horvejkul.






#TBC

Affair WithTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang