31. Keluarga Im

1.9K 231 21
                                    

"Unnie, aku pinjam Gi Eun ya?" Tanya Rose yang gemas pada calon keponakan nya itu, Krystal tersenyum tak menjawab.

"Coba tanya oppa" ujar nya.

"Aku akan mengijinkan mu jika memanggil ku oppa" jahil Rio.

"Kamu saja tidak memanggil ku noona" protes Rose.

"Ya sudah, tidak bisa kalau begitu" acuh Rio santai, rasanya Rose ingin menjambak rambut Rio sekarang juga.

"Boleh ya oppa?" Tanya Rose dengan nada suara yang terdengar malas dan ogah-ogahan, sambil memutar kedua mata nya.

"Tidak, kata-kata mu terdengar tidak tulus, ulangi" jawab Rio, Jisoo terbahak, dan Krystal terpingkal.

"Astaga Rio, rasa nya aku ingin menjambak rambut mu sekarang andai Gi Eun tidak ada disini" kesal Rose, ia ingin marah, tapi dalam hati ia juga bahagia Rio telah kembali pada sifat jahil nya.

"Jadi jangan protes kalau aku bilang tidak" balas Rio.

"Boleh ya oppa, ya ya ya oppa ya?" Rose bergaya centil dengan aegyeo nya, pada Rio yang langsung merinding.

"Sekarang aku yang ingin menenggelamkan mu di laut Rose" geli nya.

"Salah lagi" putus asa Rose, ia sekarang benar-benar kesal.

"Iya iya iya" jawab Rio sebelum Rose mengeluarkan tanduk nya.

Pulang dari restauran, Gi Eun ikut Rose dan Jisoo, sementara Rio dan Krystal dengan mobil terpisah.

"Aku kembali ke kantor ya" pamit Rio memeluk pinggang Krystal dan mencium sekilas pipi kiri wanita itu yang langsung bersemu merah karena masih ada Jisoo dan Rose di sana.

Rose membawa Gi Eun pulang ke rumah orang tua nya, tanpa sepengetahuan Rio, yang berfikir, mungkin dongsaeng nya itu akan membawa nya jalan-jalan bersama Jisoo, dan Krystal pulang ke rumah, untuk melakukan pekerjaan nya, mencuci baju, membersihkan rumah, mumpung Gi Eun ada yang mengasuh nya.

Gi Eun terbengong menatap rumah keluarga Im yang sangat besar, ia sampai mendongak menatap lantai atas bangunan megah itu, Rose yang menggandeng tangan nya pun terkikik lucu.

"Rosie, siapa dia?" Kaget Seo mommy.

"Cucu mu momm" canda Rose menjawab pertanyaan sang ibu, sambil terkekeh.

"Rosie, mommy serius" ancam sang ibu.

"Rose juga serius mommy" jawab Rose.

"Kamu mengadopsi nya?" Rose menggeleng.

"Anak nya Rio momm" kedua mata Seo mommy pun terbelalak.

Bruk

"Momm. . . Mommy. . ." Panik Rose karena sang ibu jatuh pingsan, ia pun menghubungi sang ayah dan Rio, Gi Eun yang masih asing dengan rumah keluarga Rio pun menangis, melihat kepanikan Rose yang juga menangisi mommy nya, suasana kacau, dengan bantuan para pegawai di rumah, Seo mommy pun di bawa ke kamar, menunggu dokter Hyo datang.

"Hyunie" teriak Yoong saat memasuki rumah nya, ia juga panik mendengar kabar jika sang istri tiba-tiba pingsan, padahal setahu nya Seo tidak memiliki riwayat penyakit apa-apa, ia langsung berlari ke kamar.

"Daddy, maafkan Rosie" sambut Rose memeluk tubuh sang ayah, karena dokter Hyo sedang memeriksa Seohyunie.

"Momm!" Teriak Rio yang baru datang, ia juga berlari ke kamar orang tua nya

"Ppaaa. . ." Seru Gi Eun di gendongan asisten rumah tangga keluarga Im.

"Gi Eun" kaget Rio, ia langsung menghampiri bocah kecil itu dan menggendong nya, tangis Gi Eun kembali pecah, seolah mengadukan ketakutan nya.

"Oppa disini, oppa disini, jangan menangis ne" Rio mengusap air mata Gi Eun dengan tangan nya, Yoong masih terfokus pada Rose dan dokter Hyo yang memberi nya penjelasan.

"Hyunie hanya mengalami shock saja Yoong, jangan khawatir, dia sebentar lagi pasti siuman, beri dia obat ini, jika mengeluh pusing" pesan Hyo.

"Ne noona, gumawo" balas Yoong.

"Rose yang salah daddy, Rose yang salah" sesal sang putri.

"Sudah jangan menangis, mommy tidak apa-apa, sekarang jelaskan apa yang terjadi?" Tanya Yoong pada sang putri.

Rose pun menceritakan apa yang terjadi pada sang ayah dan Rio yang memangku Gi Eun, gadis kecil itu beringsut di pelukan Rio karena masih ketakutan.

"Rose hanya ingin menggoda mommy, dadd" jelas nya penuh penyesalan, Yoong pun melirik ke arah Rio dengan wajah penasaran.

"Dia Gi Eun, daddy, dan memang Rio berkencan dengan mommy nya" jujur Rio pada sang ayah.

"Panggil ibu nya kemari" perintah Yoong daddy pada Rio, pria itu kemudian keluar kamar, mengambil ponsel nya untuk menghubungi Nicholas.

"Nona, tuan muda meminta anda datang ke rumah" beritahu Nicholas pada Krystal

"Rumah?" Gumam Krystal bertanya

"Rumah tuan besar, nona" jawab Nicholas, membuat Krystal kesulitan menelan ludah nya, tubuh nya gemetar, karena dia belum pernah merasakan pengalaman bertemu dengan calon mertua sebelum nya, belum lagi status nya yang single parent, membuat Krystal tidak percaya diri.

Krystal mondar-mandir di dalam kamar nya, ia gelisah karena akan bertemu dengan orang tua Rio, ia pun menghubungi Jessica.


"Hallo"

"Unnie"

"Ne Soojung-ahh?"

"Aku akan bertemu dengan orang tua Rio" adu Krystal

"Lalu?"


"Aku takut unnie"

"Jangan takut, kamu percaya Rio mencintai mu bukan? Dia pasti tak akan membiarkan keluarga nya merendahkan mu, beri kesan yang baik, dan jujur ne"

"Hati ku tak tenang unnie"


"Ambil nafas dalam-dalam dan hembuskan berlahan saat kamu gelisah"

"N-ne unnie, gumawo"


"Jangan takut ne, ada unnie yang akan selalu mendukung mu"

Krystal kemudia menutup sambungan telpon nya, ia menghela nafas, sebelum akhir nya keluar kamar.


"Ayo berangkat, aku sudah siap" beritahu nya pada Nicholas dan Stefano.

Mobil pun melaju ke rumah keluarga Im.






#TBC

Affair WithTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang