"Mama" rengek Gi Eun yang baru terbangun dari tidur nya, dan tak mendapati siapa pun di kamar nya.
"Ne sayang" sahut Rio, ia yang baru keluar dari kamar mandi pun menghampiri sang putri sambung.
"Kemarilah, ikut papa, mama sedang memasak di dapur" Rio kemudian menggendong Gi Eun menuju ke dapur, gadis itu menyandarkan kepalanya di dada Rio, karena nyawa nya belum 100% terkumpul.
"Morning Gi Eun-ie" sapa sang mama, yang tengah berkutat dengan alat masak nya itu, Gi Eun telah berusia delapan belas bulan sekarang, jadi susunan gigi nya sudah hampir lengkap.
"Krys, nanti siang kita ke kantor pengacara Lee ne, mengurus akte kelahiran Gi Eun" kata Rio.
"Ne oppa"
"Kita titipkan Gi Eun pada Rose" lanjut Rio.
Gi Eun memang belum memiliki akta kelahiran, karena Jongin enggan memberikan tanda tangan dan nama marga nya, jadi Rio lah yang akan memberi apa yang Gi Eun butuhkan sekarang, hingga dewasa nanti.
Siang nya, Krystal pergi ke rumah sang mertua, untuk menitipkan Gi Eun, tapi rupa nya Rose bekerja.
"Selamat siang mommy" sapa Krystal pada sang mertua.
"Oh, siang Krys, dari mana?" Tanya Seo mommy, Gi Eun meronta minta turun dari gendongan mama nya, dan langsung berlari ke dapur meminta snack pada asisten rumah tangga keluarga Im, ia sudah seperti berada di rumah nya sendiri.
"Tadi nya aku mau menitipkan Gi Eun pada Rose, tapi ternyata dia tidak makan siang di rumah, jadi aku akan membawa Gi Eun ke rumah unnie saja" sungkan Krystal.
"Jangan, biarkan Gi Eun di sini dengan mommy" ujar Seo mommy
"Tapi mom, Gi Eun sangat aktif aku takut mommy akan kerepotan nanti"
"Tidak, mommy masih sanggup mengurus lima Gi Eun sekalipun" canda Seo mommy.
"Baiklah jika mommy tak keberatan, oppa mengajak ku bertemu dengan pengacara Lee mom" cerita Krystal.
"Ya ya ya, keputusan Rio memang tepat, mommy mendukung nya" ujar Seo.
"Gumawo momm, aku berangkat dulu" pamit Krystal.
"Ne, hati-hati" pesan Seo mommy.
Akhir nya, Gi Eun akan memiliki akte kelahiran, Rio sudah meminta sang pengacara untuk mengurus semua nya, dan bersama Krystal, ia sudah menanda tangani berkas yang di butuhkan, sang istri menatap terharu pada Rio, yang dari awal sangat menyayangi Gi Eun, pria itu senyum-senyum senang dan lega, karena bukan hanya Krystal, tapi Gi Eun juga telah menjadi milik nya sekarang.
"GI EUN-IE!" Seru Rio begitu memasuki rumah orang tua nya, yang dipanggil malah memberi kode pada sang grandma untuk tak menjawab, sambil terkikik lucu, ia bersembunyi di balik pintu masuk ke dapur.
"Momm, dimana Gi Eun?" Tanya Rio.
"Gi Eun, dimana tadi? Mommy juga tidak tahu" Seo mommy berpura-pura, tapi ia memberi kode pada Rio lewat gerakan mata.
"Mama, Gi Eun tidak ada, dia mungkin ikut Rose aunty, ayo kita pergi berdua saja ya" goda Rio.
"NO" Teriak Gi Eun keluar dari tempat persembunyian nya, sambil berlari dan. . .
Hap
Rio menangkap tubuh nya dan mengangkat tinggi-tinggi, Gi Eun memekik antara ketakutan dan girang.
"Momm, Rio mau langsung pulang ya" pamit Rio.
"Kenapa terburu-buru?" Tanya Seo mommy.
"Mau mengajak Gi Eun naik kapal" jawab Rio
"Ok, sampai jumpa" balas Seo mommy mengecup pipi kiri Gi Eun sebelum pulang.
"Kami pergi momm" pamit Krystal pada sang mertua yang menjawab dengan anggukan.
Rio bersama Krystal dan Gi Eun pun menuju ke sungai Han, untuk merayakan kegembiraan nya karena resmi menjadi ayah Gi Eun sekarang, ia menggendong sang putri dan menggandeng tangan kiri sang istri menuju ke pelabuhan di pinggiran sungai Han.
"Kita beli ikan dulu, untuk memberi makan burung camar nanti" beri tahu Rio pada Gi Eun, mereka membeli dua kantong paper bag kecil berisi ikan kering, kemudian berjalan menuju yacht mewah milik Rio yang sudah disiapkan dan lengkap dengan beberapa bodyguard nya.
Gi Eun nampak antusias dan menengok kesana kemari, penasaran, karena ia baru pertama kali ini menaiki kapal.
Rio pun mengemudikan kapal nya menyeberangi sungai Han, sambil memangku Gi Eun, setelah tiba di tengah sungai, ia meminta Seulgi menggantikan nya di balik kemudi kapal, ia berdiri menggendong Gi Eun meminta paper bag yang di bawa Krystal tadi.
"Lihat papa" interuksi Rio pada Gi Eun, ia mengambil seekor ikan yang kemudian ia acungkan ke atas.
Wuzz
Seekor burung camar pun menyambar nya, Gi Eun tersenyum takut tapi juga senang.
"Mama juga mau mencoba nya" antusias Krystal, ia pun melakukan hal yang sama dengan Rio.
Wuzz
Krystal terbahak, awal nya ia tegang, tapi kini ia menikmati nya.
"Gi Eun mau mencoba nya tidak?" Tanya Rio, sang putri mengangguk, Rio pun mengambilkan satu ekor ikan dan mengangkat tangan kanan Gi Eun tinggi-tinggi.
Wuzzz
Gadis kecil itu memekik, tapi ia meminta untuk mengulang lagi dan lagi, Rio ikut terbahak senang, sambil menciumi pipi Gi Eun dengan gemas, dalam hati ia bersyukur bisa memiliki Gi Eun dan mama nya, bodoh nya Jongin menyia-nyiakan mereka dulu, padahal Krystal adalah tipe wanita yang penurut dan perhatian.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Affair With
FanfictionRio, pemuda mapan yang patah hati, karena kematian kekasih nya, di pertemukan dengan seorang wanita mandiri, yang sudah bersuami, dan memiliki seorang putri.